CNN Indonesia
Selasa, 01 Jul 2025 20:30 WIB
Israel membombardir sebuah kafe, sekolah, hingga titik distribusi bantuan makanan di Jalur Gaza Palestina hingga menewaskan 95 warga dalam satu hari. (Foto: REUTERS/Mahmoud Issa)
Jakarta, CNN Indonesia --
Israel membombardir sebuah kafe, sekolah, hingga titik distribusi bantuan makanan di Jalur Gaza Palestina hingga menewaskan 95 warga.
Dalam serangan terpisah di hari yang sama, Israel juga menyerbu sebuah rumah sakit di Gaza hingga melukai beberapa warga.
Serangan Israel pada Senin (30/6) itu menerjang sebuah kafetaria Al Baqa, di pesisir pantai utara Jalur Gaza. Insiden itu menewaskan 39 orang dan melukai puluhan lainnya.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Salah satu korban meninggal ialah seorang jurnalis Abu Hatab.
Salah satu saksi mata, Yahya Sharif, melaporkan sejumlah jet Israel menjatuhkan rentetan bom ke kafetaria itu dalam satu Waktu.
"Kami melihat orang-orang hancur. Tempat ini bahkan tidak terafiliasi oleh siapa-siapa, tidak ada aktivitas politik dan militer di sini. Tempat ini hanya dipenuhi orang-orang dan anak-anak untuk pesta ulang tahun," ucap Sharif.
Sharif mengatakan bom-bom yang dijatuhkan jet tempur Israel itu benar-benar meratakan kafe dan bangunan di sekitarnya. Bahkan, hingga membuat retak jalanan.
Seorang jurnalis Al Jazeera di lapangan, Hani Mahmoud, menuturkan serangan Israel ini berlangsung tanpa ada peringatan terhadap warga sipil.
"Area ini menjadi tempat berlindung banyak warga yang mengungsi dari titik serangan di Gaza. Bercak darah para korban masih tampak di mana-mana, ini memperlihatkan betapa dahsyatnya serangan Israel. Beberapa potongan daging manusia pun berusaha dikumpulkan tim SAR dari tempat ini," kata Sharif.
Selain Kafe Al Baqa, dalam serangan terpisah Israel juga menggempur area tempat relawan menyalurkan bantuan makanan kepada warga Gaza di Zeitoun, Kota Gaza. Insiden ini menewaskan 13 orang yang sedang mengantre.
Di hari yang sama, Israel juga melancarkan gempuran terhadap Sekolah Yafa di Kota Gaza yang menjadi tempat penampungan ratusan pengungsi.
Sejumlah video yang beredar di media sosial dan telah diverifikasi Al Jazeera memperlihatkan betapa kacaunya RS Al Aqsa yang juga menjadi target serangan Israel pada Senin.
Ratusan orang berlarian termasuk pasien untuk mencari tempat berlindung ketika tenda-tenda tempat penampungan diserbu tembakan Israel.
Agresi brutal Israel ke Jalur Gaza sejak 7 Oktober 2023 lalu telah menewaskan lebih dari 56.531 warga Palestina dan melukai belasan ribu lainnya.
Mayoritas korban tewas ini merupakan perempuan dan anak-anak.
(rds)
