BUMN Belum Berencana Ikut Selamatkan Sritex

1 week ago 7

CNN Indonesia

Selasa, 27 Mei 2025 10:26 WIB

Menteri BUMN Erick Thohir mengatakan perusahaan pelat merah sampai saat ini belum punya niat terlibat dalam upaya penyelamatan Sritex. Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir mengatakan perusahaan pelat merah sampai saat ini belum punya niat terlibat dalam upaya penyelamatan PT Sri Rejeki Isman Tbk atau Sritex. (CNN Indonesia/Ryan Hadi Suhendra).

Jakarta, CNN Indonesia --

Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir mengatakan perusahaan pelat merah sampai saat ini belum punya niat terlibat dalam upaya penyelamatan PT Sri Rejeki Isman Tbk atau Sritex.

"Belum (ada yang mau bantu), kan masih di kurator," ujar Erick usai menghadiri Indonesia Sharia Forum (ISF) 2025 di Jakarta, Senin (26/5).

Namun demikian, Erick menyampaikan tidak menutup kemungkinan akan mengambil alih aset Sritex melalui perusahaan BUMN.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Ia mengatakan saat ini keputusan aset dari Sritex masih menjadi wewenang tim kurator.

"Kalau BUMN diberi kesempatan untuk melakukan bantuan. Misalnya, kita melihat asetnya ada yang menarik, ya kita coba," ucapnya.

Sritex dinyatakan pailit oleh Pengadilan Niaga Semarang melalui putusan Nomor No. 12/ Pdt.Sus-PKPU/2021.PN.Niaga.Smg tanggal 25 Januari 2022.

Namun, Sritex tidak menerima putusan itu dan mengajukan kasasi ke Mahkamah Agung (MA). Akan tetapi, MA menolak kasasi tersebut pada 19 Desember 2024.

Tim kurator kepailitan Sritex telah menyatakan perusahaan tekstil itu punya utang Rp29,8 triliun.

Adapun tagihan yang telah diakui oleh kurator antara lain dari Kantor Pelayanan Pajak Pratama Sukoharjo yang mencapai Rp28,6 miliar.

PT Sritex juga tercatat memiliki tanggungan utang kepada Bea Cukai Surakarta sebesar Rp189,2 miliar.

Sementara terhadap PT PLN Jawa Tengah-DIY sebagai kreditur konkuren, Sritex masih memiliki utang yang harus dibayar sebesar Rp43,6 miliar.

[Gambas:Video CNN]

(ldy/agt)

Read Entire Article
| | | |