Diserbu Serangan Balasan Ukraina, Rusia Tunda Operasi 2 Bandara Moskow

1 day ago 3

CNN Indonesia

Rabu, 28 Mei 2025 07:54 WIB

Rusia menghadapi serangan drone besar-besaran Ukraina pada Selasa (27/5) malam hingga terpaksa menghentikan operasional 2 bandara di Moskow. Rusia menghadapi serangan drone besar-besaran Ukraina pada Selasa (27/5) malam hingga terpaksa menghentikan operasional 2 bandara di Moskow. (Foto: AFP/YURIY DYACHYSHYN)

Jakarta, CNN Indonesia --

Rusia mengeklaim menghadapi serangan drone besar-besaran dari Ukraina pada Selasa (27/5) malam hingga Rabu dini hari. Insiden ini menyebabkan Rusia terpaksa menghentikan aktivitas penerbangan dua bandara di Moskow sementara waktu.

Melalui unggahan di Telegram, Kementerian Pertahanan Rusia menyebut Ukraina meluncurkan setidaknya 112 drone ke enam wilayah berbeda selama tiga jam menjelang tengah malam. Namun, Moskow mengeklaim berhasil mencegat seluruh drone tersebut.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Badan Transportasi Penerbangan Federal melaporkan pembatasan aktivitas penerbangan ini berlaku untuk Bandara Vnukovo dan Zhukovsky di Moskow.

Wali Kota Moskow, Sergei Sobyanin, mengatakan sebanyak 12 drone Ukraina mengarah ke ibu kota dan berhasil ditembak jatuh. 

Sementara itu, Kemhan Rusia melaporkan sekitar 59 drone menargetkan wilayah Bryansk di barat daya dan sisanya diarahkan ke wilayah Kursk, Belgorod, Tula, Oryol, dan Kaluga.

Serangan ini tampak seperti serangan balasan setelah Ukraina menyatakan menghadapi serangan udara besar-besaran dari Rusia selama tiga hari terakhir. Serangan Rusia tersebut dinilai menjadi serangan udara paling intens sejak Moskow melancarkan invasinya ke Ukraina pada 2022.

Dikutip AFP, militer Rusia memang hampir setiap hari melaporkan serangan drone Ukraina, tetapi jarang dengan intensitas setinggi ini dalam rentang waktu sesingkat itu.

Moskow, yang berjarak ratusan kilometer dari garis perbatasan, juga tidak sering menjadi sasaran serangan sebesar ini.

Namun dalam beberapa pekan terakhir, pihak berwenang Rusia kian sering terpaksa mengalihkan penerbangan dari bandara-bandara di Moskow imbas serangan Ukraina. 

Ukraina mengatakan Rusia telah meluncurkan lebih dari 900 drone selama tiga hari hingga Senin. Pada Minggu saja, 13 warga sipil, termasuk tiga anak, tewas akibat serangan tersebut.

Kementerian Pertahanan Rusia pada Selasa menegaskan pihaknya merespons "provokasi" Ukraina dengan melancarkan serangan drone dan rudal terhadap fasilitas sipil Rusia.

(rds)

[Gambas:Video CNN]

Read Entire Article
| | | |