Diveto Trump, Netanyahu Kukuh soal Rencana Jahat Bunuh Pemimpin Iran

5 hours ago 3

CNN Indonesia

Selasa, 17 Jun 2025 01:10 WIB

PM Israel Benjamin Netanyahu yakin pembunuhan pemimpin tertinggi Iran Ayatollah Ali Khamenei akan "mengakhiri konflik" kedua negara. PM Israel Benjamin Netanyahu yakin pembunuhan pemimpin tertinggi Iran Ayatollah Ali Khamenei akan "mengakhiri konflik" kedua negara. (REUTERS/Kevin Mohatt)

Jakarta, CNN Indonesia --

Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu masih meyakini pembunuhan pemimpin tertinggi Iran Ayatollah Ali Khamenei akan "mengakhiri konflik" kedua negara musuh bebuyutan tersebut.

Keyakinan itu akhirnya disampaikan langsung Netanyahu dalam sebuah wawancara setelah berkelit saat ditanya mengenai laporan bahwa Presiden AS Donald Trump telah meminta Israel untuk tidak membunuh Khamenei.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Itu tidak akan meningkatkan konflik, itu akan mengakhiri konflik," kata Netanyahu kepada ABC News, seperti dikutip dari AFP pada Senin (16/6).

"'Perang abadi' adalah yang diinginkan Iran, dan mereka membawa kami ke ambang perang nuklir," kata Netanyahu.

"Faktanya, apa yang dilakukan Israel adalah mencegah hal ini, mengakhiri agresi ini, dan kami hanya dapat melakukannya dengan melawan kekuatan jahat."

[Gambas:Video CNN]

Pernyataan Netanyahu muncul setelah Trump disebut memveto rencana Israel untuk membunuh pemimpin tertinggi Iran, Ayatollah Ali Khamenei.

"Kami mengetahui bahwa Israel punya rencana untuk menyerang pemimpin tertinggi Iran," kata seorang pejabat tinggi AS secara anonim, dikutip AFP.

"Presiden Trump menentangnya dan kami meminta Israel untuk tidak melakukannya," imbuh pejabat itu.

Netanyahu juga kala itu masih menutup mulut tak mau membahas kabar tersebut, termasuk veto Trump.

"Tetapi saya dapat memberi tahu Anda, kami akan melakukan apa yang perlu kami lakukan. Dan saya pikir Amerika Serikat tahu apa yang baik bagi Amerika Serikat," lanjutnya.

Komentar ini muncul saat Israel memulai serangan ke Iran dengan rentetan rudal pada Jumat (13/6) lalu, dan masih berlanjut hingga hari ini. Saat ini lebih dari 200 warga sipil di Iran tewas imbas serangan Zionis.

Dalam serangan tersebut, Israel telah menewaskan Kepala Intelijen Korps Garda Revolusi Iran Mohammad Kazemi, dan dua jenderal tinggi lainnya di badan intelijen Iran.

Perang Israel dan Iran memanas dan telah menewaskan ratusan jiwa. Kementerian Kesehatan Iran melaporkan 224 orang tewas dan lebih dari 1.200 orang terluka. Sedangkan Israel melaporkan 24 orang tewas dan 592 orang terluka akibat serangan Iran.

(afp/chri)

Read Entire Article
| | | |