Harga Minyak Turun, Pasar Menanti Kepastian Hasil Nego Dagang AS-China

1 day ago 2

CNN Indonesia

Rabu, 11 Jun 2025 11:30 WIB

Harga minyak melemah pada perdagangan Rabu (11/6), lantaran pasar menanti kepastian hasil pembicaraan dagang antara Amerika Serikat dan China. Harga minyak melemah pada perdagangan Rabu (11/6), lantaran pasar menanti kepastian hasil pembicaraan dagang antara Amerika Serikat dan China. Ilustrasi. (iStock/bomboman).

Jakarta, CNN Indonesia --

Harga minyak melemah pada perdagangan Rabu (11/6), lantaran pasar menanti kepastian hasil pembicaraan dagang antara Amerika Serikat dan China.

Selain itu, permintaan minyak yang lemah dari China dan peningkatan produksi OPEC+ turut menekan harga.

Mengutip Reuters, harga minyak Brent turun 24 sen atau 0,36 persen menjadi US$66,63 per barel. Sementara itu, West Texas Intermediate (WTI) AS melemah 21 sen atau 0,32 persen ke US$64,77 per barel.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Pejabat AS dan China dikabarkan menyepakati kerangka kerja untuk menyelesaikan dan menemukan titik tengah dari perang tarif yang sebelumnya terjadi.

Hal ini disampaikan Menteri Perdagangan AS Howard Lutnick usai dua hari negosiasi intensif di London. Presiden Donald Trump dijadwalkan menerima laporan hasil perundingan sebelum memberi persetujuan akhir.

"Kesepakatan ini bisa mengurangi risiko penurunan ekonomi, khususnya di China, serta menstabilkan perekonomian AS, yang keduanya mendukung permintaan dan harga minyak," ujar Analis Pasar IG Tony Sycamore.

Meski demikian, data impor minyak mentah China dan rencana kenaikan produksi OPEC+ turut memberi tekanan pada harga. OPEC+ berencana menambah produksi sebanyak 411 ribu barel per hari untuk Juli, sebagai bagian dari pelonggaran pemangkasan produksi yang telah berlangsung empat bulan berturut-turut.

Data bea cukai China awal pekan ini menunjukkan impor minyak mentah pada Mei sebesar 46,60 juta ton, turun 3 persen dibanding bulan sebelumnya. Sementara impor produk olahan minyak turun 12,9 persen.

Pasar kini menantikan laporan mingguan stok minyak AS dari Energy Information Administration (EIA), yang akan dirilis Rabu waktu setempat. Namun, data American Petroleum Institute (API) yang dirilis sehari sebelumnya menunjukkan penurunan 370 ribu barel.

[Gambas:Video CNN]

(ldy/sfr)

Read Entire Article
| | | |