Hashim Tertawa Dengar Rumah Subsidi 18 Meter Persegi: Masih Dikaji

5 hours ago 2

CNN Indonesia

Kamis, 26 Jun 2025 13:54 WIB

Ketua Satgas Perumahan Hashim mengaku baru diberi tahu mengenai rencana memperkecil luas rumah subsidi jadi minimal 18 meter persegi. Ketua Satgas Perumahan Hashim mengaku baru diberi tahu mengenai rencana memperkecil luas rumah subsidi jadi minimal 18 meter persegi. (Foto: ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak A)

Jakarta, CNN Indonesia --

Ketua Satgas Perumahan Hashim Djojohadikusumo tertawa saat ditanya mengenai kelanjutan wacana rumah subsidi yang diperkecil jadi minimal 18 meter persegi.

 Adik Presiden Prabowo Subianto itu menegaskan belum ada keputusan mengenai rencana itu dan baru sebatas kajian.

"Ya, saya kira itu yang 18 meter persegi sedang dikaji ya, Pak Fahri (Wakil Menteri PKP Fahri Hamzah). Itu sedang dikaji," kata Hashim sambil tertawa saat ditemui di The Ritz-Carlton, Jakarta, Kamis (26/6).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Hashim mengaku baru diberi tahu mengenai rencana itu sehingga belum bisa berkomentar lebih jauh.

Meski begitu, Hashim menegaskan ukuran rumah subsidi harus sesuai standar. Pemerintah akan memprioritaskan rumah subsidi dengan ukuran yang sudah diterapkan sebelumnya.

"Umumnya nanti itu akan lebih standar, kurang lebih mungkin 40 meter, ada 60 meter, ada 36 meter persegi, itu yang standar," ucapnya.

Hashim mengatakan perbankan juga punya standar sendiri untuk rumah subsidi yang bisa dibiayai. Dia menyebut ukuran rumah subsidi nanti akan ditentukan bersama perbankan.

"BTN ada standar sendiri, ada pedoman kan, Pak Nixon (Dirut BTN Nixon Napitupulu). Jadi, itu nanti akan kita pelajari, tapi yang penting kan standar dulu," ucapnya.

Sebelumnya, Menteri PKP Maruarar Sirait mendorong ide memperkecil ukuran rumah subsidi. Dia menyebut rumah subsidi 18 meter persegi sebagai solusi atas harga tanah yang mahal di perkotaan.

Kementerian PKP menggandeng Lippo Group untuk memamerkan model desain (mockup) rumah subsidi baru. Lippo membuat dua mockup, salah satunya berukuran 14 meter persegi.

"Masak enggak akomodir anak-anak kita, adik-adik kita yang milenial? Coba lihat sekarang, hotel lagi ada banyak hotel kapsul kan? Yang kecil kan? Ya, masa negara tidak mengakomodir keinginan ini?" ungkap Ara di Plaza Semanggi, Jakarta, Kamis (12/6).

[Gambas:Video CNN]

(dhf/pta)

Read Entire Article
| | | |