Jakarta, CNN Indonesia --
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diproyeksi bergerak datar pada perdagangan Rabu (28/5).
Founder WH-Project William Hartanto melihat IHSG mulai memasuki fase konsolidasi, yang menandakan pasar sudah mulai jenuh beli.
Meski begitu, kata dia, kejenuhan ini belum cukup kuat untuk menghentikan tren positif yang sudah terbentuk sejak April 2025.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Sementara itu, aktivitas perdagangan IHSG cenderung sepi karena pengaruh pekan pendek. Fenomena ini merupakan hal yang biasa terjadi setiap kali ada libur panjang," ujar William dalam riset hariannya.
Dengan sentimen tersebut, William memproyeksikan IHSG bergerak di rentang support 7.116 dan resistance 7.225.
Ia pun merekomendasikan sejumlah saham, yakni ACES, ADRO, HRUM, dan WIFI.
Senada, Analis Binaartha Sekuritas Ivan Rosanova mengatakan IHSG ditutup dengan pola candle hammer, yang biasanya menjadi sinyal adanya peluang penguatan. Artinya, ada potensi IHSG menembus level resisten terdekat di 7.219.
"Jika berhasil menembus level ini, target kenaikan selanjutnya masih mengacu pada ekstensi gelombang [a], dengan target terdekat di level 7.261," ujar Ivan dalam riset hariannya.
Dia pun memprediksi IHSG bergerak di level support 7.143, 7.109, 7.055, dan 7.009, dan resistance 7.219, 7.261, 7.345, dan 7.444 hari ini.
Ivan pun merekomendasikan sejumlah saham, yakni AMRT, MAPI, PGAS, SMGR, dan UNTR.
IHSG ditutup di level 7.198 pada Selasa (27/5) sore. Indeks saham menguat 10,61 poin atau naik 0,15 persen dari perdagangan sebelumnya.
Mengutip RTI Infokom, investor melakukan transaksi sebesar Rp13,33 triliun dengan jumlah saham yang diperdagangkan sebanyak 27,21 miliar saham.
Pada penutupan kali ini, 310 saham menguat, 311 terkoreksi, dan 185 lainnya stagnan.
(del/sfr)
