Ini 5 Keutamaan Puasa Tasua dan Asyura di Bulan Muharram

5 hours ago 3
Daftar Isi

Jakarta, CNN Indonesia --

Umat Islam dianjurkan untuk memperbanyak amal dan ibadah di bulan Muharram, seperti menjalankan puasa sunnah Tasua dan Asyura.

Hal ini dikarenakan terdapat banyak keutamaan puasa Tasua dan Asyura yang diberikan oleh Allah Swt kepada siapa saja yang menjalankan puasa sunnah di bulan Muharram.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Puasa Tasua dilaksanakan sehari sebelum puasa Asyura, yakni pada 9 Muharram. Tahun ini, puasa Tasua dilaksanakan pada 5 Juli 2025 dan puasa Asyura pada 6 Juli 2025.

Puasa sunnah yang dilakukan pada bulan Muharram ini sangat istimewa. Bahkan Nabi Muhammad Saw menggambarkan jika puasa di bulan Muharram ini memiliki kedudukan yang lebih tinggi jika dibanding puasa sunnah yang lain, setelah puasa di bulan Ramadhan.

Hal ini berdasarkan hadis Rasulullah Saw yang diriwayatkan oleh Muslim.

عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ رَضِيَ اللهُ عَنْهُ، قَالَ: قَالَ رَسُولُ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ: أَفْضَلُ الصِّيَامِ بَعْدَ رَمَضَانَ شَهْرُ اللهِ الْمُحَرَّمُ، وَأَفْضَلُ الصَّلاَةِ بَعدَ الفَرِيضَةِ صَلاَةُ اللَّيْلِ. (رواه مسلم)

Artinya: "Diriwayatkan dari Abu Hurairah Ra, berkata: Rasulullah Saw bersabda: 'Puasa yang paling utama setelah Ramadhan adalah puasa pada bulan Allah, Muharram, dan sholat yang paling utama setelah sholat fardu adalah sholat malam'." (HR Muslim).

Keutamaan puasa sunnah di bulan Muharram

Dilansir dari laman NU Online dan sumber lainnya, terdapat berbagai keutamaan puasa di bulan Muharram bagi umat Islam yang menjalankan ibadah ini. Berikut keutamaannya:

1. Menghapus dosa setahun lalu

Keutamaan puasa di bulan Muharram yang pertama adalah dihapusnya dosa-dosa yang terjadi setahun yang lalu. Hal ini berdasarkan sabda Nabi Muhammad Saw dalam sebuah hadis yang diriwayatkan oleh Muslim.

عَنْ أَبي قَتَادَةَ رَضِيَ اللهُ عَنْهُ: أَنَّ رَسُولَ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ سُئِلَ عَنْ صِيامِ يَوْمِ عَاشُوراءَ، فَقَالَ: يُكَفِّرُ السَّنَةَ المَاضِيَةَ. (رواه مسلم)

Artinya: "Diriwayatkan dari Abu Qatadah Ra: sungguh Rasulullah Saw bersabda pernah ditanya tentang keutamaan puasa hari Asyura, lalu beliau menjawab: 'Puasa Asyura melebur dosa setahun yang telah lewat'." (HR Muslim).

2. Puasa yang paling utama

Puasa sunnah di bulan Muharram, khususnya pada hari Asyura adalah puasa yang paling utama setelah puasa Ramadhan.

Hal ini berdasarkan hadis dari Abu Hurairah: "Puasa (sunnah) yang paling utama setelah bulan Ramadhan adalah pada bulan Allah yaitu Muharram."

3. Puasa di bulan mulia

Muharram adalah salah satu dari bulan-bulan mulia dalam Islam. Bulan Muharram juga dikenal sebagai "bulan Allah" dan dilarang untuk berperang pada masa sebelum hijrah.

Ibadah yang dilakukan pada bulan ini, termasuk puasa Tasua dan Asyura, sangat disukai oleh Allah Swt.

4. Puasa pembeda

Dalam sebuah hadis yang diriwayatkan oleh Imam Ahmad, Rasulullah Saw menyampaikan kepada umatnya untuk menjalankan ibadah puasa Tasua untuk membedakan umatNya dengan umat agama lain. Pasalnya, umat agama lain juga ada yang menjalankan ibadah puasa di hari Asyura.

Dalam hadis ini juga diungkapkan jika puasa sunnah di bulan Muharram juga bisa dilakukan setelah puasa Asyura, atau pada 11 Muharram.

عَنِ ابْنِ عَبَّاس رَضِيَ اللهُ عَنْهُمَا مَرْفُوعًا: صُومُوا يَوْمَ عَاشُورَاءَ وَخَالِفُوا الْيَهُودَ، صُومُوا يَوْمًا قَبْلَهُ أَوْ يَوْمًا بَعْدَهُ (رواه أحمد)

Artinya: "Diriwayatkan dari Ibnu Abbas Ra, Rasulullah bersabda: 'Puasalah kalian pada hari Asyura dan bedakan dengan kaum Yahudi, puasalah kalian sehari sebelum atau sesudahnya'." (HR Ahmad).

5. Mendapat pahala puasa 30 hari

Allah Swt akan mengganjar umat Nabi Muhammad Saw dengan pahala yang besar jika menjalankan ibadah puasa di bulan Muharram ini.

Berdasarkan hadis yang diriwayatkan oleh Ibnu Abbas Ra, Rasulullah mengungkapkan jika muslimin yang menjalankan puasa di bulan Muharram akan mendapat pahala seperti puasa 30 hari.

Bacaan niat puasa sunnah Tasua dan Asyura

Berbeda dengan puasa wajib yang harus dibaca pada malam hari (madzab Syafi'i), umat Islam dapat melafalkan niat puasa Tasua atau Asyura pada pagi hari, asalkan belum melakukan kegiatan yang membatalkan puasa, seperti makan dan minum sejak fajar. Berikut bacaan niatnya.

Niat puasa Tasua

نَوَيْتُ صَوْمَ غَدٍ عَنْ أَدَاءِ سُنَّةِ التَا سُوعَاء لِلهِ تَعَالَى

Nawaitu shauma ghadin 'an ada'i sunnatan Tasu'a lillahi ta'ala.

Artinya: Aku berniat puasa sunnah Tasua esok hari karena Allah Swt.

Niat puasa Asyura

نَوَيْتُ صَوْمَ غَدٍ عَنْ أَدَاءِ سُنَّةِ ِعَا شُورَاء لِلهِ تَعَالَى

Nawaitu shauma ghadin'an ada'i sunnatil asyura lillahi ta'ala.

Artinya: Aku berniat puasa sunah Asyura esok hari karena Allah Swt.

Niat puasa Tasua dan Asyura

Selain itu, bisa juga membaca niat puasa sunnah di bulan Muharram seperti berikut ini.

نَوَيْتُ صَوْمَ هَذَا اليَوْمِ عَنْ أَدَاءِ سُنَّةِ التَا سُوعَاء أو عَا شُورَاء لِلهِ تَعَالَى

Nawaitu shauma hadzal yaumi 'an ada'i sunnati Tasu'a awil asyura lillahi ta'ala

Artinya: Aku berniat puasa sunnah Tasu'a atau Asyura hari ini karena Allah Swt.

Itulah keutamaan puasa di bulan Muharram yang akan didapatkan oleh umat Islam yang menjalankannya dilengkapi dengan bacaan niatnya. Semoga bermanfaat.

(ahd/juh)

Read Entire Article
| | | |