CNN Indonesia
Senin, 16 Jun 2025 18:45 WIB
Jakarta, CNN Indonesia --
Angkatan bersenjata Iran memperingatkan Israel bahwa wilayah mereka tak akan bisa dihuni lagi karena rudal-rudal ditembakkan ke sana.
Peringatan tersebut disampaikan Kolonel Reza Sayyad, juru bicara Angkatan Bersenjata Iran, Minggu (15/6). Ini peringatan agar korban jiwa sipil tidak berjatuhan.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Peringatan bagi Anda dalam beberapa hari mendatang: Tinggalkan wilayah berpenghuni, karena sudah pasti wilayah itu tidak akan dapat dihuni lagi di masa mendatang!" kata Reza dilansir dari kantor berita Iran, IRNA.
Angkatan Bersenjata Iran dengan tegas mengatakan bahwa rudal mereka menargetkan situs-situs sensitif di Israel. Pihak Iran mengeklaim sudah memiliki data lengkap target yang dituju.
Pihak Iran tegas menyatakan sasaran rudal mereka adalah fasilitas militer dan keamanan, pusat-pusat pengambilan keputusan, dan tempat tinggal para komandan dan ilmuwan militer Israel.
"Oleh karena itu, kami ingin menekankan: jangan biarkan rezim kriminal memanfaatkan kalian [warga sipil] sebagai tameng manusia," ujar Reza Sayyad memperingatkan.
Reza Sayyad menambahkan bahwa berlindung di bawah tanah tidak akan membawa keselamatan. Tak mengindahkan peringatan ini sama dengan membuat petaka sendiri.
Rezim zionis Israel mulai melakukan serangan di wilayah Iran, termasuk di gedung-gedung perumahan, dalam agresi yang tidak beralasan pada Jumat (13/6) malam.
Dalam serangan itu sejumlah pejabat tinggi militer Iran tewas. Banyak pula warga sipil Iran yang tewas ketika rumah-rumah mereka menjadi sasaran rudal Israel yang serampangan.
Ekses dari agresi ini, Pemimpin Revolusi Islam Ayatollah Seyyed Ali Khamenei menunjuk komandan militer baru dan berjanji akan membalas kekejian Israel ini dengan tegas dan terukur.
Iran mulai melakukan serangan balasan ke wilayah Israel pada Jumat (13/6) malam hingga Sabtu (14/6) dini hari. Serangan rudal Iran pun terus ditembakkan hingga Senin (16/6).
Beberapa wilayah Israel yang menjadi target adalah Tel Aviv, Yerusalem, dan Haifa. Pada saat yang sama Israel juga terus melepas rudalnya ke wilayah Iran, khususnya ibu kota Tehran.
(abs/bac)
