Jakarta, CNN Indonesia --
Kepala Komunikasi Kepresidenan Hasan Nasbi mengungkap sejumlah skema dalam menggarap proyek kampung haji bagi jemaah asal RI di Mekah, Arab Saudi.
Ia mengatakan ada skema dari pemerintah untuk melakukan pembangunan dari nol, adapula skema pembangunan dengan membeli bangunan yang sudah ada.
"Hari ini kan skema-skema itu dijadikan alternatif. Ada skema pembangunan dari nol, ada. Ada skema untuk membeli existing building yang sudah ada di sana, itu juga dijadikan sebagai alternatif," ujar Hasan di kantornya, Jakarta, Rabu (16/7).
Selain itu, Hasan menyebut ada juga skema meneken kontrak jangka panjang untuk membangun perkampungan haji RI.
"Atau skema kontrak jangka panjang. Sebuah lahan itu juga dijadikan sebuah skema," ujar dia.
Hasan meminta publik untuk bersabar akan proyek tersebut ke depan. Ia mengatakan sejauh ini pemerintah memiliki payung kerjasama dengan Pemerintah Arab Saudi.
Ia juga menyinggung bahwa eksekusi proyek ini masih harus menunggu pengesahan Revisi UU Haji yang tengah berproses di DPR.
Hasan menyebut Revisi UU Haji itu nantinya berkemungkinan juga akan mengatur soal teknis pembangunan Kampung Haji.
"Nanti mungkin akan dijelaskan oleh Kementerian dan lembaga terkait. Apakah itu Kementerian Agama atau Badan Pelaksana Haji," ujar dia.
Pemerintah RI-Arab Saudi sepakat akan proyek pembangunan perkampungan haji bagi jemaah asal RI di Kota Mekah.
Kesepakatan itu tercapai saat Presiden RI Prabowo Subianto melakukan kunjungan kenegaraan ke Arab Saudi menemui Putra Mahkota sekaligus Perdana Menteri Arab Saudi Mohammed bin Salman Al Saud pada awal Juli lalu.
Dalam kunjungan tersebut Menag Nasaruddin Umar menyebut pemerintah Arab Saudi memberi sinyal positif atas wacana pembangunan perumahan haji RI.
Kepala Badan Penyelenggara Haji (BPH) M Irfan Yusuf menyebut Presiden RI Prabowo Subianto akan membentuk tim untuk mengkaji soal itu.
Terpisah, Menteri Investasi Rosan Perkasa Roeslani menyebut kampung haji bagi jemaah asal Indonesia berjarak sekitar 400 meter dari Masjidil Haram.
Ia mengatakan Putra Mahkota sekaligus Perdana Menteri Arab Saudi Mohammed bin Salman Al Saud telah menyetujui itu.
"Beliau menyetujui permintaan dari bapak presiden untuk menjadikan kampung Indonesia, village yang di mana lokasinya itu tidak terlalu jauh, 400 meter dari Masjidil Haram," ujar Rosan di Paris, Prancis, Senin (14/7) lalu.
(nfl/sfr)
