CNN Indonesia
Rabu, 25 Jun 2025 15:22 WIB

Jakarta, CNN Indonesia --
Malut United mengabulkan permintaan maaf Imran Nahumarury atas kasus pelanggaran serius. Berikut kronologi dari kasus ini mencuat hingga Malut United memaafkan Imran Nahumary dan berencana menyeret Yeyen Tumena ke jalur hukum
Isu ini mencuat sejak 16 Juni 2025 saat Manajemen Malut United mengumumkan pemecatan Imran Nahumarury sebagai pelatih kepala dan Yeyen Tumena sebagai Direktur Teknik klub.
Direktur Utama PT Malut Maju Sejahtera Dirk Soplanit menjelaskan alasan pemecatan terhadap keduanya dilakukan lantaran terbukti melakukan pelanggaran berat yang tak bisa ditolerir dan bertentangan dengan prinsip dan tujuan klub.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Surat pemecatan sudah kami kirimkan dan telah mereka terima. Keduanya terbukti melakukan pelanggaran berat yang tak bisa ditolerir karena bertentangan dengan filosofi, prinsip, dan tujuan klub," ucap Dirk Soplanit dikutip dari Instagram Malut United pada 16 Juni.
Imran dan Yeyen disebut melakukan praktik pemotongan gaji dan transfer pemain tanpa seizin manajemen Malut United sejak tampil di Liga 2.
Selain itu, para pemain lokal Malut United juga mengaku pernah dimintai uang agar bisa bermain. Praktik ini dinilai merusak nilai profesionalisme dan kepercayaan yang seharusnya dijaga dalam tim.
"Kami kecewa berat. Ada pemain yang mengaku harus menyetor uang agar bisa bermain. Fee pemain juga diambil dan itu jelas melanggar," kata Wakil Manajer Malut United Asghar Saleh, Selasa (24/6), dikutip dari Antara.
Imran Nahumarury Minta Maaf
Meski demikian pada Selasa (24/6), Asghar mengonfirmasi Imran Nahumarury telah mengirimkan surat pernyataan tertulis kepada manajemen, berisi pengakuan atas kesalahan dan permintaan maaf.
Dalam surat itu, Imran berjanji tidak akan mengulanginya lagi dan tidak akan melakukan klarifikasi sepihak di media manapun.
"Imran sudah minta maaf secara tertulis dan berjanji tidak memperpanjang masalah ini di media. Kami menerima itu dengan lapang dada dan berharap jadi pelajaran pribadi baginya," kata Asghar.