Marc Marquez Marah, Sewot Disebut Menang karena Dibantu Alex Marquez

6 hours ago 2

Jakarta, CNN Indonesia --

Marc Marquez mengaku tak senang dengan anggapan orang-orang yang menyebut Alex Marquez tidak balapan dengan sungguh-sungguh dan berusaha menyalipnya.

Dalam beberapa balapan MotoGP musim ini, baik sprint race dan full race, terlihat Marc finis pertama dan Alex finis kedua. Dominasi keluarga Marquez dalam balapan MotoGP begitu nyata.

Bersamaan dengan hegemoni kakak beradik itu, muncul pula pendapat-pendapat yang menyebut Alex tidak memacu motor dengan kencang ketika berada di posisi kedua dan membuntuti Marc yang ada di posisi pertama.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Situasi paling terkini yang mencuatkan isu Alex enggan menyalip Marc adalah pada saat balapan sprint race MotoGP Belanda, Sabtu (28/6). Alex sempat membuntuti Marc dengan jarak amat tipis di pertengahan balapan, namun kemudian pembalap Gresini itu hanya finis kedua di belakang sang kakak.

"[Pada hari Sabtu] saya marah. Orang-orang harus respek kepada pembalap-pembalap lain," kata Marc soal balapan sprint race MotoGP Belanda.

Setelah full race MotoGP Belanda, Marc kemudian mengambil contoh dan membandingkan Marco Bezzecchi yang gagal menyalipnya atau serupa dengan Marc yang tak bisa mendahuluinya.

"Sangat sulit [menghadapi Bezzecchi]. Dari pertanyaan ini, saya mau bilang kalau orang-orang harus respek ke semua pembalap karena kemarin di media banyak yang bilang, 'Ah, adik kamu tidak mau menyalip kamu tidak seperti pembalap lain', dan bahkan beberapa mekanik saya bilang netizen mulai membicarakan hal ini," kata Marc dikutip dari Crash.

"Dan hari ini Marco, kenapa dia tidak menyalip saya? Pada akhirnya, kalu pembalap di depan memiliki level yang sama, di balapan ini lintasan sangat sempit, Anda tidak bisa menyalip pembalap di depan," jelasnya menambahkan.

Marc pun menjelaskan secara teknis soal balapan MotoGP Belanda dan imbasnya pada situasi lomba.

"Kemarin saya bisa bertahan dari Alex dan hari ini saya bisa bertahan dari Marco. Dan saya tahu mereka lebih cepat di tikungan 11 dan 12, yang merupakan area paling kencang dan area paling sempit, tikungan sempit, dan kalau Anda berada di posisi yang tepat mereka tidak bisa menyalip Anda," terang Marc.

"Dan saya kuat dalam soal titik pengereman, jadi saya bisa bertahan dengan baik. Oleh karena itu saya mendapat 37 poin. Tapi sekali lagi, hormati pembalap-pembalap MotoGP karena mereka membela warna berbeda, membela tim mereka dan semua ingin menang, tetapi masalahnya hanya satu yang bisa menang," tukasnya.

[Gambas:Video CNN]

(nva/nva)

Read Entire Article
| | | |