Trump Ngaku Punya Kelompok Orang Kaya yang Siap Beli TikTok

5 hours ago 3

CNN Indonesia

Senin, 30 Jun 2025 13:35 WIB

Presiden AS Donald Trump mengaku memiliki 'kelompok orang-orang sangat kaya' yang siap membeli TikTok dari ByteDance. Presiden AS Donald Trump mengaku memiliki 'kelompok orang-orang sangat kaya' yang siap membeli TikTok dari ByteDance. (Foto: AFP/Ludovic Marin)

Jakarta, CNN Indonesia --

Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump mengaku memiliki 'kelompok orang-orang sangat kaya' yang siap membeli TikTok dari perusahaan teknologi China, ByteDance.

Hal tersebut disampaikan Trump dalam sebuah wawancara dengan Fox News, Minggu (29/6). Menurutnya proposal yang sedang ia susun kemungkinan memerlukan persetujuan pemerintah China.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Trump meyakini Presiden China Xi Jinping akan menyetujui proposal pembelian TikTok.

Proposal yang sedang disusun ini akan memisahkan operasional TikTok di AS menjadi perusahaan baru berbasis di AS, yang mayoritas dimiliki dan dioperasikan oleh investor asal Amerika. Namun begitu, kesepakatan tersebut ditunda setelah China menyatakan tidak akan menyetujuinya menyusul pengumuman Trump tentang tarif tinggi terhadap barang-barang China.

"Kami memiliki pembeli untuk TikTok, oleh karena itu, saya pikir saya mungkin memerlukan persetujuan China. Saya pikir Presiden Xi kemungkinan akan melakukannya," kata Trump, melansir Reuters, Senin (30/6).

Trump sebelumnya kembali menunda pelarangan TikTok hingga 90 hari. TikTok seharusnya diblokir di seluruh wilayah AS pada 19 Juni, jika ByteDance tidak menjual aset-asetnya ke perusahaan asal AS.

Pengumuman terbaru ini menandai perpanjangan ketiga larangan tersebut oleh Trump. Dengan demikian, TikTok masih bisa diakses oleh 170 juta pengguna di AS.

Hal ini terjadi saat Amerika Serikat dan China berusaha mendapatkan keuntungan dalam negosiasi perdagangan yang tegang, di mana TikTok tampaknya telah menjadi alat tawar-menawar.

Sebelumnya, pemerintah AS menerbitkan undang-undang yang mengharuskan ByteDance menjual TikTok atau menghadapi pemblokiran di AS, karena masalah keamanan nasional. Undang-undang ini disahkan tahun lalu ketika masa pemerintahan Presiden Joe Biden.

Undang-undang ini harusnya berlaku sejak Januari. Namun, sudah sekitar lima bulan Trump untuk tidak menegakkan undang-undang tersebut.

(dmi/dmi)

[Gambas:Video CNN]

Read Entire Article
| | | |