Mobil Baru Sudah Murah tapi Pasar Masih Lemah

12 hours ago 6

CNN Indonesia

Kamis, 10 Jul 2025 15:30 WIB

Gaikindo mengatakan pasar mobil baru masih lemah meski harga mobil sudah murah. Gaikindo mengatakan pasar mobil baru masih lemah meski harga mobil sudah murah. (CNN Indonesia/Adi Maulana Ibrahim)

Jakarta, CNN Indonesia --

Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) menilai harga mobil di dalam negeri sudah relatif terjangkau, tetapi tetap saja penjualan mobil baru lesu akibat tekanan perekonomian saat ini.

Mobil baru kini bisa lebih murah lantaran banyak merek mengumbar promosi, bahkan tak sedikit yang menerapkan
strategi diskon besar. Sebagian masyarakat sudah memanfaatkan situasi ini, tetapi banyak lainnya yang tak merasakan hal ini sebagai penambah minat beli karena daya beli tetap rendah.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Tekanan ekonomi, menurut Ketua I Gaikindo Jongkie D Sugiarto, berdampak sangat kuat terhadap daya beli konsumen. Oleh sebab itu penjualan mobil nasional selama semester pertama 2025 cenderung turun dibanding periode yang sama tahun kemarin.

"Tetapi memang pasarnya yang masih lemah," kata Jongkie melalui pesan singkat, Kamis (10/7).

Gaikindo mencatat penjualan retail atau penjualan langsung ke konsumen pada Januari-Juni 2025 berjumlah 390.467 unit, lebih sedikit 9,7 persen dibanding periode sama tahun kemarin.

Sementara wholesales atau distribusi dari pabrik ke dealer mengalami penyusutan 8,6 persen menjadi 374.740 unit, dari sebelumnya mencapai 410.020 unit.

Penurunan lebih tajam terlihat pada Juni 2025 yang retailnya mencapai 61.647 unit, namun pada Juni 2024 para anggota Gaikindo berhasil mengemas penjualan sebanyak 70.290.

Sedangkan wholesales menyusut 22,6 persen dari 74.618 unit pada Juni 2024 menjadi 57.760 unit pada Juni 2025.

Bila ditinjau secara bulanan yaitu Mei dibanding Juni 2025, wholesales mobil nasional juga mengecil menjadi 57.760 unit, padahal sebelumnya atau Mei berjumlah 60.612 unit.

Penjualan hanya meningkat berdasarkan pencapaian retail Juni dengan kenaikan penjualan hanya 340 unit dibanding Mei 2025.

Jongkie menerangkan pasar atau daya beli konsumen akan kembali membaik seiring meningkatnya pertumbuhan ekonomi lokal maupun global. Hanya saja, Jongkie belum dapat memperkirakan kapan hal tersebut terjadi.

"Tergantung kepada pertumbuhan ekonomi lokal, maupun secara global," kata Jongkie.

(ryh/fea)

[Gambas:Video CNN]

Read Entire Article
| | | |