CNN Indonesia
Selasa, 10 Jun 2025 16:30 WIB

Jakarta, CNN Indonesia --
Pelatih timnas Vietnam, Kim Sang Sik, menyatakan timnya tidak takut menghadapi Malaysia yang diperkuat banyak pemain naturalisasi pada Kualifikasi Piala Asia 2027 di Kuala Lumpur, Selasa (10/5).
Federasi Sepak Bola Malaysia (FAM) kebut naturalisasi pemain jelang melawan Vietnam demi bisa lolos ke Piala Asia 2027. Pasalnya, hanya juara grup di babak kualifikasi yang bisa lolos ke Saudi 2027.
Timnas Malaysia saat ini memiliki tujuh pemain naturalisasi baru jelang melawan Vietnam: Gabriel Palmero, Facundo Garces, Hector Hevel, Joao Figueiredo, Rodrigo Holgado, Jon Irazabal, dan Imanol Machuca.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Melihat situasi ini, Kim Sang Sik tak gentar. Ia menegaskan ingin merebut poin penuh lawan Malaysia pada matchday kedua putaran ketiga Grup F di Kualifikasi Piala Asia 2027, Selasa (10/6) malam WIB.
"Kesulitan yang akan dihadapi timnas Vietnam adalah banyaknya pemain naturalisasi timnas Malaysia dalam beberapa waktu terakhir," kata Kim Sang Sik dikutip dari Soha.
"Ada 18 dari 30 pemain yang berpartisipasi berasal dari luar negeri. Timnas Vietnam juga tidak punya banyak informasi tentang mereka," ucap Kim Sang Sik menambahkan.
Pelatih asal Korea Selatan itu menyoroti rapor merah Malaysia saat menghadapi Vietnam. Kondisi ini membuat Kim Sang Sik percaya diri hasil positif akan dipetik oleh skuad The Golden Star.
"Namun pada dasarnya sepak bola selalu sulit bahkan ketika kami punya banyak atau sedikit informasi. Saya percaya hasil pertandingan, menang atau kalah tergantung dari tim Vietnam sendiri," tutur Kim Sang Sik.
Vietnam tak terkalahkan dalam sembilan pertemuan terakhir lawan Malaysia. Terakhir kali Harimau Malaya menang terjadi pada 2014 lalu di Piala AFF.
"Faktanya, dalam 10 tahun terakhir timnas Vietnam selalu bisa mengatasi dan memetik hasil bagus lawan Malaysia. Duy Manh, salah satu pemain kami, adalah saksi kejayaan Vietnam atas Malaysia," ucapnya.
"Saya mengambil contoh itu untuk membuktikan bahwa kami adalah pihak yang menentukan takdir mereka, dibandingkan kami bergantung pada pihak lain.".
(ikw/har)