Pemain Juventus Kecam Pertemuan 'Aneh' dengan Trump: Bawa-bawa Iran

6 hours ago 3

CNN Indonesia

Kamis, 19 Jun 2025 20:34 WIB

Pemain Juventus mengecam pertemuan 'aneh' bersama Presiden AS Donald Trump di Gedung Putih lantaran membahas atlet transgender dan situasi Iran. Pemain Juventus buka suara soal pertemuan 'aneh' bersama Presiden AS Donald Trump. (REUTERS/Nathan Howard)

Jakarta, CNN Indonesia --

Pemain Juventus mengecam pertemuan 'aneh' bersama Presiden AS Donald Trump di Gedung Putih lantaran membahas atlet transgender dan situasi Iran.

Rombongan pemain Juventus diundang bertemu dengan Donald Trum di Gedung Putih menjelang pertandingan pertama mereka di Piala Dunia Antarklub 2025, Rabu waktu setempat.

Akan tetapi, pertemuan pemain Bianconeri dan Trump berlangsung membingungkan. Presiden FIFA Gianni Infantino juga turut hadir dalam pertemuan tersebut.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Para pemain terlihat bingung dengan polah Trump yang justru membahas atlet transgender dan Iran di tengah konflik negara tersebut dengan Israel.

Pemain sayap Juventus berkebangsaan AS, Timothy Weah, pun buka suara soal pertemuan aneh dengan Trump. Ia tak menduga perbincangan dengan Trump berakhir kurang menyenangkan.

"Itu semua mengejutkan saya. Sejujurnya mereka mengatakan bahwa kami harus pergi dan saya tidak punya pilihan selain ikut dalam pertemuan," kata Weah dikutip Daily Mail.

"Jujur, saya terkejut. Agak aneh. Ketika kami mulai berbicara politik tentang Iran dan segalanya, rasanya seperti, saya hanya ingin bermain sepak bola," ujar Weah menambahkan.

Sebagai warga AS, Weah semula antusias bisa mengunjungi Gedung Putih. Namun, ia tak suka pembahasan politik yang dilontarkan Trump.

"Saya rasa itu merupakan pengalaman yang keren, tentu saja. Berada di Gedung Putih untuk kali pertama, selalu luar biasa, tetapi saya bukan orang yang suka politik, jadi itu tak begitu menarik," ujar Weah.

Gelandang Juventus yang juga asal AS, Weston McKennie, juga hadir dalam pertemuan tersebut. Pertemuan ini juga berlangsung aneh bagi McKennie yang sempat menentang Trump jadi Presiden AS.

Pada Juni 2020, McKennie pernah mengatakan kepada media Jerman Bild, bahwa Trump bukan sosok yang tepat untuk memimpin AS.

"Saya tidak berpikir Trump sosok yang tepat untuk jabatan presiden. Di mata saya, Anda bisa menyebutnya rasis," ujar McKennie.

[Gambas:Video CNN]

(jun/jun/jun)

Read Entire Article
| | | |