Jakarta, CNN Indonesia --
Dalam dunia biologi, arthropoda (antropoda) dikenal sebagai kelompok hewan terbesar dan paling beragam di planet ini. Contoh hewan arthropoda di antaranya adalah semut, lalat, dan laba-laba.
Filum ini mencakup berbagai makhluk hidup seperti serangga, udang, kepiting, laba-laba, kalajengking, bahkan kelabang. Mereka tersebar di berbagai habitat, dari dasar laut hingga puncak gunung. Simak pengertian, ciri, jenis, serta contoh hewan arthropoda yang umum dijumpai.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pengertian hewan arthropoda
Arthropoda adalah istilah yang berasal dari bahasa Yunani, yaitu "arthron" (sendi) dan "podos" (kaki). Secara harfiah, arthropoda berarti hewan berkaki beruas atau bersendi.
Hewan dalam kelompok ini memiliki tubuh bersegmen, eksoskeleton keras, dan kaki yang bersendi. Arthropoda termasuk dalam golongan invertebrata (tidak bertulang belakang) dan hidup di darat maupun air.
Filum arthropoda merupakan yang paling sukses secara evolusioner karena kemampuannya beradaptasi terhadap berbagai lingkungan.
Mereka memiliki peranan penting dalam kehidupan manusia, baik sebagai penyerbuk tanaman, pengurai sampah organik, sumber makanan, hingga penyebar penyakit.
Ciri-ciri hewan arthropoda
Untuk mengenali arthropoda, berikut adalah beberapa ciri khas utama yang mereka miliki:
- Tubuh bersegmen (berbuku-buku): Tubuh arthropoda terbagi menjadi bagian kepala, dada, dan perut. Beberapa bagian tubuh menyatu membentuk struktur khusus yang disebut tagmata.
- Eksoskeleton keras: Tubuh arthropoda dilindungi oleh rangka luar (eksoskeleton) yang terbuat dari zat kitin. Eksoskeleton ini harus diganti secara berkala melalui proses yang disebut molting (ekdisis).
- Kaki beruas-ruas: Arthropoda memiliki kaki yang terbagi dalam segmen-segmen, memungkinkan pergerakan yang fleksibel.
- Sistem pernapasan bervariasi: Beberapa menggunakan insang (crustacea), trakea (serangga), atau paru-paru buku (laba-laba).
- Sistem saraf dan peredaran darah terbuka: Mereka memiliki jantung dan sistem peredaran terbuka di mana darah tidak selalu mengalir dalam pembuluh.
- Alat indra tajam: Banyak arthropoda memiliki mata majemuk dan organ sensorik lain yang membantu mereka mendeteksi cahaya, getaran, atau bau.
- Berkembang biak secara seksual: Umumnya dioecious (berkelamin ganda), sebagian besar bertelur dan mengalami metamorfosis.
Jenis-jenis hewan arthropoda
Arthropoda terbagi ke dalam empat kelas besar, yaitu:
Insecta (Serangga)
Merupakan kelas arthropoda terbesar. Tubuh terbagi menjadi kepala, dada, dan perut, serta memiliki tiga pasang kaki. Contoh: semut, lalat, nyamuk, kupu-kupu.
Crustacea (Krustasea)
Umumnya hidup di air dan memiliki dua pasang antena. Contoh: udang, kepiting, lobster.
Arachnida (Laba-laba dan kalajengking)
Tidak memiliki antena dan memiliki empat pasang kaki. Contoh: laba-laba, tungau, kalajengking.
Myriapoda (Kelabang dan Kaki Seribu)
Memiliki tubuh panjang dan banyak kaki. Contoh: kelabang, kaki seribu.
Contoh hewan arthropoda di sekitar kita
Berikut ini adalah beberapa contoh hewan arthropoda yang dapat ditemui dalam kehidupan sehari-hari.
- Semut: Serangga kecil ini sering terlihat di sekitar rumah dan dikenal hidup dalam koloni. Semut juga memiliki sistem sosial yang kompleks.
- Lalat: Merupakan serangga yang mudah dijumpai, meski kerap dianggap sebagai vektor penyakit.
- Kupu-kupu: Serangga ini memainkan peran penting dalam proses penyerbukan bunga.
- Udang: Hewan air dari kelas krustasea yang umum dikonsumsi sebagai makanan laut.
- Kepiting: Crustacea yang memiliki sepasang capit dan sering ditemukan di pesisir pantai.
- Laba-laba: Meskipun sering dianggap menakutkan, laba-laba berperan sebagai pengendali alami hama serangga.
- Kelabang: Hewan darat dengan tubuh panjang dan banyak kaki, hidup di tempat lembap, dan merupakan predator bagi serangga kecil.
- Kalajengking: Memiliki capit dan ekor yang bisa menyengat. Hidup di daerah kering dan berbatu.
Hewan arthropoda merupakan kelompok hewan paling beragam dan tersebar luas di dunia. Dengan struktur tubuh yang khas dan kemampuan adaptasi yang tinggi, mereka memainkan berbagai peran penting dalam ekosistem.
Demikian contoh arthropoda dan ciri-cirinya. Memahami contoh hewan arthropoda dan ciri-cirinya dapat membantu kita lebih bijak dalam menjaga keseimbangan lingkungan, serta memanfaatkan keberadaan mereka secara tepat.
(asp/fef)