Pimpinan Kartel Narkoba Meksiko Tewas dalam Baku Tembak

Jakarta, CNN Indonesia --

Pimpinan kartel narkoba Meksiko, Jorge Humberto Figueroa, tewas dalam sebuah baku tembak dengan pasukan militer. Figueroa sebelumnya juga masuk dalam daftar buronan Amerika Serikat.

Menurut Sekretaris Keamanan Publik Omar Garcia Harfuch, Figueroa ditembak dan dibunuh dalam sebuah penggerebekan pada Jumat (23/5).

Figueroa merupakan salah satu dalang bentrokan dengan pihak berwenang pada tahun 2019 di kota Culiacan. Badan Penegakan Obat-obatan AS (DEA) juga menawarkan imbalan US$1 juta dolar untuk informasi mengenai Figueroa.

Dalam kasus tersebut, para anggota kartel melawan aparat keamanan yang telah menangkap Ovidio Guzman, putra pendiri kartel Sinaloa, Joaquin "Chapo" Guzman.

Pihak berwenang Meksiko membebaskan Ovidio Guzman saat itu, dengan alasan ingin menghindari pertumpahan darah lebih banyak. Namun, ia akhirnya ditangkap kembali pada tahun 2023 dan diekstradisi ke Amerika Serikat.

Melansir AFP, Figueroa merupakan bagian dari kartel Sinaloa yang dijalankan oleh anak-anak El Chapo.

Kelompok ini telah memerangi faksi lain yang dipimpin oleh ahli waris salah satu pendiri kartel, Ismael Zambada. Ismael sebelumnya juga sudah ditangkap di Amerika Serikat dalam sebuah operasi penangkapan.

Surat kabar Reforma mengatakan bahwa Figueroa adalah kepala keamanan untuk faksi yang dipimpin oleh putra-putra El Chapo.

Kartel Sinaloa merupakan salah satu kartel narkoba terbesar di Meksiko. Kartel ini dengan dua faksi lain yang saling bersaing untuk memperluas wilayah kekuasannya.

Perang antar kartel ini telah menewaskan sekitar 1.200 orang sejak bulan September.

(dmi/dmi)

[Gambas:Video CNN]