Pramono: Kemacetan Jakarta Bikin Jengkel saat Banjir dan Ada Tamu Negara

1 day ago 4

CNN Indonesia

Kamis, 12 Jun 2025 03:45 WIB

Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung mengungkapkan kemacetan saat kejadian khusus, seperti banjir hingga kedatangan tamu negara. Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung mengatakan kemacetan di Jakarta membuat jengkel saat ada kejadian khusus seperti banjir, kecelakaan hingga tamu negara. (Arsip Pemprov DKI Jakarta)

Jakarta, CNN Indonesia --

Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung mengatakan kemacetan di Jakarta membuat jengkel saat ada kejadian khusus seperti banjir, kecelakaan hingga tamu negara.

Hal itu disampaikan Pramono usai meninjau Intelligent Traffic Control System (ITCS) milik Dinas Perhubungan DKI Gedung Dinas Teknis Abdul Muis, Jakarta Pusat, Rabu (11/6).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Hanya memang terus terang, kalau ada kejadian-kejadian khusus, ada tamu negara, habis banjir, kecelakaan, dan sebagainya. Saya harus menyampaikan apa adanya kemacetannya masih menjengkelkan," kata Pramono, dikutip dari Antara.

Pramono juga menjelaskan kemacetan di Jakarta seringkali disebabkan pengerjaan-pengerjaan proyek pemerintah di lapangan.

Ia mengatakan telah berkoordinasi dengan instansi atau kementerian terkait untuk membuka sekat-sekat di proyek yang belum dilanjutkan pengerjaannya.

"Kita mengkoordinasikan dengan kementerian terkait untuk supaya pekerjaan-pekerjaan yang seperti itu, kalau kemudian belum dilanjutkan, seyogyanya, bedeng ataupun penyekatnya itu ya dibuka. Supaya tidak menimbulkan kemacetan," ujarnya.

Di sisi lain, Pramono mengungkap teknologi AI Intelligent Traffic Control System (ITCS) yang dipasang Dishub di puluhan persimpangan, telah cukup baik membantu mengatur lalu lintas di Jakarta.

Ia mengatakan sejak ITCS diterapkan, tingkat kemacetan Jakarta disebut semakin menurun berdasarkan survei TomTom Traffic Index Ranking.

"Tadi Pak Kepala Dinas menyampaikan memang di setiap persimpangan, itu seyogyanya ada. Sementara kita baru punya 65 dari 321 (persimpangan), artinya kurang. Maka saya minta Pak Kepala Dinas secara bertahap kita planningkan untuk memenuhi kebutuhan itu," ujarnya.

(fra/yoa/fra)

[Gambas:Video CNN]

Read Entire Article
| | | |