Putin: Rusia Akan Bantu Rakyat Iran

4 hours ago 5

CNN Indonesia

Senin, 23 Jun 2025 20:43 WIB

Menjamu Menlu Iran Araghchi, Putin tegaskan Rusia akan bantu rakyat Iran. Momen pertemuan Presiden Rusia Vladimir Putin (kiri) dan Menlu Iran Abbas Araghchi (kanan). Foto: via REUTERS/Alexander Kazakov

Jakarta, CNN Indonesia --

Presiden Rusia Vladimir Putin menegaskan Moskow akan berusaha untuk membantu rakyat Iran

Putin juga menyatakan tidak ada pembenaran atas aksi pengeboman yang dilakukan Amerika Serikat terhadap fasilitas nuklir Iran.

Hal ini disampaikan Putin saat menjamu kedatangan Menteri Luar Negeri Iran, Abbas Araghchi di Moskow hari ini (23/6), dua hari usai pemerintah Presiden AS Donald Trump mengirim pesawat pengebom menyerang tiga lokasi nuklir utama Iran.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Agresi yang sama sekali tidak beralasan terhadap Iran tidak memiliki dasar dan pembenaran," kata Putin kepada Araghchi, seperti diberitakan Reuters.

"Sedangkan untuk pihak kami (Rusia), kami berupaya membantu rakyat Iran," imbuh Putin.

"Saya sangat senang Anda di Moskow hari ini. Kesempatan ini akan memberikan kita peluang untuk mendiskusikan semua masalah mendesak dan memikirkan bersama solusi dari situasi ini," tambah Putin. 

Pada pertemuan itu, Araghchi mengatakan Iran saat ini tengah melakukan pembelaan diri yang sah. Dia juga mengucapkan terima kasih kepada Rusia, karena mengutuk tindakan AS.

"Rusia saat ini berada di sisi sejarah dan hukum internasional yang benar," ungkap Araghchi.

Sejauh ini, belum diketahui bantuan apa yang akan diberikan Rusia kepada Iran. Iran merupakan sekutu penting Rusia di Timur Tengah yang menandatangani perjanjian kerja sama strategis pada Januari, meskipun tak mencakup klausul pertahanan timbal balik.

Juru bicara Kremlin Dmitry Peskov sebelumnya menyampaikan bahwa Rusia siap untuk membantu Iran sesuai dengan yang dibutuhkan Teheran.

Peskov berujar tawaran mediasi Moskow mengenai perang Iran vs Israel juga termasuk bentuk bantuan dari Rusia.

Rusia sebelumnya telah mengecam serangan AS ke fasilitas nuklir Iran. Kremlin menyebut serangan itu tak bertanggung jawab dan melangkahi hukum internasional.

"Sudah jelas bahwa saat ini eskalasinya semakin berbahaya, semakin merusak keamanan regional dan global," demikian pernyataan Kementerian Luar Negeri Rusia.

Tiga situs nuklir yang diserang AS, yakni Isfahan, Natanz, dan Fordow. Menurut Presiden AS Donald Trump, situs-situs nuklir itu telah lenyap, klaim yang dibantah langsung oleh pejabat-pejabat Iran.

(blq/dna)

Read Entire Article
| | | |