Ribuan Warga Israel Serbu Al Alqsa, Sebar Kebencian ke Orang Arab

19 hours ago 1

Jakarta, CNN Indonesia --

Warga Israel di Yerusalem dengan sewenang-wenang menyerbu kompleks Masjid Al Aqsa dan fasilitas Perserikatan Bangsa-Bangsa untuk pengungsi Palestina (UNRWA) saat pawai "Hari Yerusalem" pada Senin (26/5).

Ribuan warga Israel meneriakkan slogan-slogan seperti "Matilah orang Arab" dan "Semoga desamu terbakar" saat mereka pawai ke gang-gang Kota Tua Yerusalem, wilayah Palestina yang diduduki Negara Zionis.

Hari Yerusalem merupakan perayaan warga Israel menduduki dan aneksasi Yerusalem Timur usai menang Perang Enam Hari 1967.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Menteri Keamanan Nasional sayap kanan ekstrem Israel, Itamar Ben-Gvir, bersama sejumlah politikus juga ikut dalam pawai tersebut yang turut menyerbu kompleks Masjid Al Aqsa dan wilayah sekitarnya.

Ben-Gvir mengunggah video di akun X miliknya dari lokasi seraya menyatakan bahwa ia "berdoa untuk kemenangan dalam perang, untuk kembalinya seluruh sandera, dan untuk kesuksesan Kepala Shin Bet yang baru, Mayor Jenderal David Zini".

Menteri Negev dan Galilea, Yitzhak Vaserlauf, serta anggota Knesset Yitzhak Kreuzer, turut mendampingi Ben-Gvir.

Ribuan polisi dan pasukan perbatasan bersenjata lengkap dikerahkan sebelumnya karena para pemukim kerap melakukan penyerangan, pelecehan, dan intimidasi terhadap warga Palestina serta toko-toko di kawasan Muslim.

Peserta pawai sebagian terlihat membawa bendera Israel dan menghadang para pedagang Palestina, pejalan kaki, anak-anak sekolah, serta aktivis hak asasi Israel dan polisi. Beberapa dari mereka meludahi orang-orang, melontarkan hinaan, dan mencoba memasuki rumah-rumah secara paksa.

Menurut jurnalis AFP di lokasi, polisi menahan setidaknya dua remaja.

Sekelompok peserta pawai, termasuk seorang anggota parlemen Israel, bahkan menyerbu kompleks UNRWAdi Yerusalem Timur.

Badan Wakaf Yerusalem sebagai otoritas resmi yang mengelola kompleks Masjid AlAqsa mengecam penyerbuan yang dilakukan Ben-Gvir dan anggota parlemen Israel lainnya. Badan tersebut menyerukan agar semua "aktivitas provokatif" di kawasan itu dihentikan.

Di bawah pengelolaan Wakaf yang ditunjuk Yordania, hanya umat Muslim yang diperbolehkan melakukan ibadah di kompleks tersebut.

Koresponden Al Jazeera, Nida Ibrahim, mengatakan pawai ini bertujuan menunjukkan dominasi Israel atas kota Yerusalem.

"Video menunjukkan warga Israel di dalam Kota Tua Yerusalem menyerang toko-toko Palestina dan melemparkan benda-benda ke arah mereka," ujar Ibrahim dalam laporannya dari Doha, Qatar, karena Al Jazeera telah dilarang melakukan peliputan di Israel dan Yerusalem Timur yang diduduki.

"Semua ini kembali mengingatkan bahwa tak seorang pun kebal dari kekerasan."

(rds)

[Gambas:Video CNN]

Read Entire Article
| | | |