Jakarta, CNN Indonesia --
Nilai tukar rupiah berada di posisi Rp16.250 per dolar AS pada Selasa (27/5) pagi. Posisi itu melemah 0,01 persen dibandingkan Senin (26/5) sore kemarin.
Pada penutupan kemarin, merujuk kurs referensi Bank Indonesia (BI) Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (Jisdor), rupiah berada di angka Rp16.249 per dolar AS. Rupiah turun 31 poin atau minus 0,19 persen dibandingkan penutupan pekan lalu.
Penguatan nilai tukar terhadap dolar AS terjadi di sejumlah mata uang Asia. Yen Jepang naik 0,62 poin atau 0,43 persen, sedangkan dolar Singapura naik 0,0013 poin atau 0,1 persen.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Won Korea Selatan juga menguat 3,92 poin ata 0,29 persen. Peso Filipina naik 0,072 poin atau 0,13 persen. Baht Thailand naik 0,073 poin atau 0,22 persen, sedangkan ringgit Malaysia naik 0,0125 poin atau 0,3 persen.
Sementara itu, yuan China justru mengalami pelemahan terhadap dolar AS. Yuan melemah 0,002 poin atau 0,03 persen pagi ini.
Sementara itu, euro Eropa menguat 0,0014 poin atau 0,12 persen. Poundsterling Inggris juga naik 0,0016 poin atau 0,12 persen. Franc Swiss pun ikut menguat 0,002 poin atau 0,24 persen.
Di antara mata uang negara-negara maju, hanya dolar Australia yang menunjukkan pelemahan. Mata uang itu turun 0,0001 poin atau 0,02 persen.
Lukman Leong, analis mata uang Doo Financial Futures, memprediksi rupiah akan melemah hari ini. Prediksi itu terbukti beberaa saat setelah pembukaan. Rupiah sempat turun ke Rp16.252 per dolar AS pada 09.24 WIB.
Meski begitu, Lukman menilai rupiah akan melakukan perlawanan. Hal itu karena kondisi dolar AS yang sedang tidak prima. Dia menilai rupiah akan bergerak di Rp16.150 hingga Rp16.300 per dolar AS hari ini.
"Rupiah diperkirakan akan melemah terhadap dolar AS yg rebound oleh respon positif investor akan penundaan tarif pada EU, namun perlemahan akan terbatas mengingat sentimen terhadap dolar AS yg lemah oleh ketidakpastian sikap Trump," ujar Lukman kepada CNNIndonesia.com, Selasa (27/5).
(dhf/agt)