Xi Jinping Telepon Putin saat Trump Pikir-pikir Ikut Serang Iran

6 hours ago 2

CNN Indonesia

Kamis, 19 Jun 2025 19:37 WIB

Jakarta, CNN Indonesia --

Presiden China Xi Jinping menelepon Presiden Rusia Vladimir Putin saat Presiden Amerika Serikat Donald Trump sedang mempertimbangkan untuk membantu Israel dalam menyerang Iran.

Selama panggilan tersebut, dalam rilis Kementerian Luar Negeri China menyebut Xi meminta "kekuatan-kekuatan besar" untuk membantu meredakan konflik Iran.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Masyarakat internasional, terutama negara-negara besar yang memiliki pengaruh khusus terhadap pihak-pihak yang berkonflik, seharusnya berupaya mendorong pendinginan situasi, bukan sebaliknya," demikian rilis Kemlu China, dikutip CNN.

Xi juga mengatakan harus ada gencatan senjata segera, dan mendesak kedua belah pihak terutama Israel mengakhiri permusuhan.

"Pihak-pihak yang berkonflik, terutama Israel, harus menghentikan tembakan sesegera mungkin untuk mencegah situasi semakin memburuk dan dengan tegas menghindari meluasnya perang," ujar dia.

Sementara itu, dalam rilis Kremlin disebutkan Putin dan Xi juga sepakat mengecam tindakan Israel terhadap Iran. Presiden Rusia itu juga menyampaikan telah menawarkan diri menjadi mediator dalam konflik di Timur Tengah.

Israel menggempur Iran habis-habisan sejak 13 Juni. Mereka menyebut serangan ini untuk melucuti senjata nuklir dan program rudal balistik Iran.

Namun, Israel juga menyerang permukiman penduduk hingga menyebabkan banyak korban tewas. Iran tak tinggal diam.

Tak lama setelah serangan Israel, Iran meluncurkan ratusan roket dan rudal sebagai balasan. Hari-hari setelah itu, kedua negara saling gempur.

Di tengah perang ini, AS mengirim tiga jenis jet tempur canggih untuk membantu Israel melawan Iran. Trump juga mempertimbangkan bakal mengerahkan aset militer mereka untuk membantu Negeri Zionis.

Dalam konferensi pers pada Rabu, Trump memberi jawaban ambigu soal keterlibatan AS dalam perang dan apakah bakal menyerang Iran atau tidak.

"Anda tak tahu apa yang akan saya lakukan. Anda tak tahu. Saya mungkin melakukan itu, saya mungkin tidak melakukan itu. Hanya saya yang tahu," kata Trump.

(isa/bac)

Read Entire Article
| | | |