Zelensky Kembali Rapat dengan Sekutu usai Rusia Bombardir Kyiv

3 hours ago 4

CNN Indonesia

Minggu, 28 Des 2025 07:40 WIB

Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky kembali menggelar rapat dengan sekutunya, beberapa jam setelah Rusia membombardir kota Kyiv, pada Sabtu (27/12). Rusia kembali gempur Kyiv, Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky langsung rapat dengan sekutu. (REUTERS/Gleb Garanich)

Jakarta, CNN Indonesia --

Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky kembali menggelar rapat dengan negara-negara sekutunya, beberapa jam setelah Rusia membombardir ibu kota Ukraina, Kyiv, pada Sabtu (27/12) waktu setempat.

Zelensky mengatakan melakukan konsultasi dengan sekutunya dan mengeklaim telah mendapatkan kembali dukungan jelang pertemuannya dengan Presiden Amerika Serikat Donald Trump.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Selama kunjungannya ke Kanada, Zelensky menemui Perdana Menteri Kanada Mark Carney.

Kemudian dalam konferensi telepon, ia mengarahkan kepada para pemimpin Uni Eropa, Aliansi Pertahanan Atlantik Utara (NATO), dan Eropa.

Kanselir Jerman Friedrich Merz mengatakan bahwa Ukraina "mendapat dukungan penuh" dari sekutu-sekutunya, dikutip dari AFP.

Presiden Uni Eropa Ursula von der Leyen menyatakan di akun media sosial bahwa mereka menyambut "perdamaian yang adil dan abadi yang menjaga kedaulatan dan integritas teritori Ukraina."

Zelensky mengatakan bahwa serangan yang kembali dilakukan Rusia menunjukkan bahwa Moskow ogah berdamai dengan Ukraina.

"Serangan ini kembali memperlihatkan jawaban Rusia terhadap upaya damai kami. Dan, ini menunjukkan bahwa (Presiden Rusia Vladimir) Putin tidak mau perdamaian dan kami menginginkan perdamaian," kata Zelensky sebelum bertemu Carney.

Carney mengatakan bahwa serangan terbaru Rusia menekankan pentingnya dukungan negara-negara terhadap Ukraina.

"Kami memiliki kondisi, untuk perdamaian yang adil dan abadi, tetapi itu membutuhkan kesediaan Rusia. Kebiadaban yang kita saksikan semalam menunjukkan betapa pentingnya kita berdiri bersama Ukraina," kata Carney.

Sebelumnya, Zelensky mengatakan sekitar 500 drone dan 40 rudal menghantam Kyiv dan wilayah sekitarnya.

"Perwakilan Rusia terlibat dalam pembicaraan panjang, tetapi pada kenyataannya yang berbicara adalah rudal Kinzhals dan drone Shaheds," kata Zelensky mengutip CNA.

(bac)

[Gambas:Video CNN]

Read Entire Article
| | | |