CNN Indonesia
Selasa, 30 Des 2025 22:45 WIB
Liverpool memecat pelatih spesialis bola mati karena performa buruk tim. (REUTERS/Phil Noble)
Jakarta, CNN Indonesia --
Liverpool resmi memecat pelatih bola mati Aaron Briggs karena dinilai tidak memberi dampak positif bagi performa The Reds.
Briggs bergabung dengan Liverpool pada awal musim lalu. Pria 38 tahun ini bergabung pada era awal kepelatihan Arne Slot. Ia ikut berjasa saat Liverpool juara Liga Inggris musim itu.
"Liverpool FC dapat mengkonfirmasi bahwa Aaron Briggs telah meninggalkan posisinya sebagai pelatih bola mati tim utama putra," tulis Liverpool di laman resmi klub, Selasa (30/12).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Musim ini Liverpool sudah kebobolan 12 gol kali dari situasi bola mati. Jumlah kebobolan ini termasuk hasil terbaru, ketika menang 2-1 atas tim juru kunci Wolves.
Dillansir dari sejumlah sumber, catatan kebobolan Liverpool dari bola mati ini yang tertinggi. Pada musim ini tidak ada tim di lima liga top Eropa yang kebobolan 12 kali dari situasi bola mati.
Tercatat sembilan klub membobol gawang Liverpool dari bola mati, yakni Newcastle, Crystal Palace, Manchester United, Brentford, Manchester City, Nottingham Forest, Leeds, Tottenham, dan Wolves.
Kesemuanya tim tersebut berhasil mengeksploitasi kelemahan Virgil van Dijk dan kawan-kawan. Bahkan, beberapa di antara sembilan klub itu mencetak lebih dari satu gol.
Ini menjadi torehan yang terburuk bagi Liverpool di Liga Inggris. Statistik Liverpool ini sama dengan Nottingham Forest dan Bournemouth yang 12 kali kebobolan dari bola mati.
Tak hanya itu, Liverpool juga menjadi tim terburuk dalam mencetak gol dari bola mati. Musim ini Liverpool hanya tiga kali mencetak gol dari situasi bola mat. Ini sama dengan Wolves dan Brentford.
Performa Liverpool ini kontras dengan Arsenal. Tim asuhan Mikel Arteta ini jadi yang terbaik dalam urusan bola mati. The Gunners mencetak 12 gol dan kebobolan empat kali dari bola mati.
(abs)
