Trump Serang Balik ISIS Usai 3 Warga AS Tewas di Suriah

2 hours ago 1

CNN Indonesia

Sabtu, 20 Des 2025 08:40 WIB

Presiden AS Donald Trump menyerang balik ISIS usai tiga warga negaranya tewas di Palmyra, Suriah akibat serangan pada Sabtu (13/12) lalu. Ilustrasi. Presiden AS Donald Trump menyerang balik ISIS usai tiga warga negaranya tewas di Palmyra, Suriah akibat serangan pada Sabtu (13/12) lalu. (REUTERS/Khalil Ashawi)

Jakarta, CNN Indonesia --

Presiden AS Donald Trump menyerang balik ISIS usai tiga warga negaranya tewas di Palmyra, Suriah akibat serangan pada Sabtu (13/12) lalu.

Serangan kepada ISIS, menurut Trump, adalah 'balasan yang sangat serius'. Pasukan AS diklaim sudah mulai melakukan serangan balasan tersebut sejak Jumat (19/12).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Menteri Pertahanan AS Pete Hegseth menjelaskan, serangan kepada kelompok ISIS bukan menabuh genderang perang. Namun, ia menegaskan langkah itu mesti ditempuh Amerika sebagai bentuk balasan.

"Pasukan AS memulai OPERASI HAWKEYE STRIKE di Suriah untuk melenyapkan ISIS, infrastruktur, dan situs senjata sebagai tanggapan langsung atas serangan terhadap pasukan AS yang terjadi pada 13 Desember di Palmyra, Suriah," jelas Hegseth di media sosial X, dikutip dari AFP, Sabtu (20/12).

Kementerian Luar Negeri (Kemenlu) Suriah juga membuat sebuah pernyataan tegas. Mereka memang tidak secara langsung mengomentari aksi balasan AS, tapi Suriah menekankan komitmennya memerangi ISIS.

Mereka bahkan memastikan ISIS tidak akan memiliki tempat berlindung yang aman di Suriah.

Terpisah, Presiden AS Donald Trump marah besar atas tewasnya dua tentara dan satu warga sipil imbas serangan di Suriah. Trump menuduh ketiga warga negara AS itu tewas dalam serangan yang dilancarkan ISIS.

"Kami berduka karena kehilangan tiga patriot Amerika yang hebat di Suriah, dua tentara dan satu penerjemah sipil. Demikian pula, kami berdoa untuk tiga tentara yang terluka yang baru saja dikonfirmasi sudah dalam keadaan baik," tulis Trump di Truth Social, tepat setelah serangan di Suriah.

"Ini adalah serangan ISIS terhadap AS dan Suriah, di wilayah Suriah yang sangat berbahaya, yang tidak sepenuhnya dikuasai oleh mereka. Presiden Suriah Ahmed Al Sharaa sangat marah dan terganggu oleh serangan ini. Akan ada pembalasan yang sangat serius!" tegasnya.

ISIS merebut sebagian besar wilayah Suriah dan Irak pada 2014 selama perang saudara, sebelum akhirnya dikalahkan secara teritorial di negara tersebut lima tahun kemudian. Akan tetapi, para pejuangnya masih mempertahankan keberadaan mereka, terutama di kawasan gurun.

(skt/asr)

[Gambas:Video CNN]

Read Entire Article
| | | |