CNN Indonesia
Selasa, 22 Jul 2025 10:59 WIB
Jens Raven menjadi bintang saat Indonesia mengalahkan Brunei Darussalam pada laga pertama Piala AFF U-23 2025. (CNNIndonesia.com/Adi Maulana Ibrahim)
Jakarta, CNN Indonesia --
Bersamaan dengan tiket ke semifinal yang ada di tangan, Timnas Indonesia U-23 menorehkan rekor gemilang pada fase grup Piala AFF U-23 2025.
Rayhan Hannan dan kawan-kawan mengakhiri laga babak penyisihan Piala AFF U-23 2025 dengan bermain imbang melawan Malaysia.
Tambahan satu poin cukup membawa Timnas Indonesia U-23 mencatatkan tujuh poin dari tiga pertandingan dan berada di puncak klasemen Grup A. Satu tempat di babak semifinal sudah menjadi milik Indonesia.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Berdasar data statistik, ada tiga rekor yang dibuat Skuad Garuda Muda dalam menuntaskan pertandingan fase grup.
Berikut tiga rekor brilian Timnas Indonesia U-23 di Piala AFF U-23 2025:
1. Clean Sheet
Untuk kali pertama dalam keikutsertaan di Piala AFF U-23, Indonesia bisa menjaga gawang dari kebobolan di fase grup.
Ketika pertama kali mengikuti Piala AFF U-23 pada enam tahun lalu, Indonesia kebobolan kebobolan tiga kali. Sementara pada edisi Piala AFF U-23 2023, gawang Indonesia kemasukan bola sebanyak dua kali.
2. Lebih Tajam
Dari tiga pertandingan babak grup tahun ini, Indonesia menyarangkan sembilan gol. Jumlah tersebut jauh di atas koleksi gol tim Merah Putih pada dua edisi Piala AFF U-23 2019 dan 2023.
Pada 2019, Indonesia cuma mencetak lima gol di fase grup. Bahkan hingga akhir laga anak asuh Indra Sjafri secara total memproduksi delapan gol sampai akhirnya menjadi juara.
Sementara pada dua tahun lalu, hanya ada dua gol pada fase grup dan lima gol secara keseluruhan hingga laga final.
Hanya saja ketajaman Timnas Indonesia U-23 pada tahun ini harus dibuktikan lebih lanjut karena delapan gol terjadi saat melawan Brunei yang menjadi tim terlemah di Grup A.
3. Pertahankan Catatan 100 Persen ke Semifinal
Langkah Timnas Indonesia U-23 ke semifinal Piala AFF U-23 2025 melanjutkan catatan positif pada dua keikutsertaan sebelumnya.
Bahkan pada 2019 dan 2023, Indonesia bisa masuk final serta sempat merasakan podium pada enam tahun lalu.
(nva/rhr)
