70 Perusahaan Terancam Didepak dari Bursa, Ada 3 BUMN

2 hours ago 4

Jakarta, CNN Indonesia --

Bursa Efek Indonesia (BEI) merilis daftar 70 perusahaan yang terancam dibatalkan pencatatan saham-nya alias delisting.

Dari puluhan perusahaan tersebut, terdapat tiga Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang masuk dalam radar potensi delisting akibat suspensi perdagangan saham yang telah berlangsung lama.

Tiga perusahaan pelat merah yang tercantum dalam daftar tersebut adalah PT Indofarma Tbk (INAF), PT Waskita Karya (Persero) Tbk (WKST), dan PT Wijaya Karya (Persero) Tbk (WIKA).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Selain itu, BEI juga mencatat PT PP Properti Tbk (PPRO), anak usaha dari PT PP (Persero) Tbk, sebagai salah satu perusahaan yang masuk dalam daftar potensi delisting.

Informasi tersebut disampaikan BEI melalui Pengumuman Nomor Peng-00003/BEI.PLP/12-2025 tentang Potensi Delisting Perusahaan Tercatat yang dirilis pada Selasa (30/12). Pengumuman ini mengacu pada Peraturan Bursa Nomor I-N tentang Pembatalan Pencatatan (Delisting) dan Pencatatan Kembali (Relisting).

Dalam pengumumannya, BEI menjelaskan delisting saham perusahaan tercatat dapat dilakukan berdasarkan keputusan Bursa apabila perusahaan mengalami kondisi atau peristiwa signifikan yang berdampak negatif terhadap kelangsungan usaha, baik secara finansial maupun hukum, serta tidak dapat menunjukkan indikasi pemulihan yang memadai.

Selain itu, perusahaan yang tidak lagi memenuhi persyaratan pencatatan di Bursa juga dapat dikenakan delisting.

Bursa juga mengatur saham perusahaan tercatat yang telah mengalami suspensi perdagangan, baik di Pasar Reguler dan Pasar Tunai maupun di seluruh pasar, paling singkat selama 24 bulan, dapat menjadi dasar dilakukannya delisting.

Sementara itu, apabila suspensi telah berlangsung selama enam bulan berturut-turut, Bursa akan menyampaikan pengumuman kepada publik mengenai potensi delisting dan mengulang pengumuman tersebut secara berkala setiap Juni dan Desember hingga suspensi dicabut atau delisting dilakukan.

Secara keseluruhan, terdapat 70 perusahaan yang masuk dalam daftar potensi delisting per 30 Desember 2025. Daftar tersebut mencakup perusahaan dari berbagai sektor usaha, mulai dari energi, infrastruktur, properti, hingga barang konsumsi.

Sejumlah nama besar di industri tekstil juga tercatat dalam daftar tersebut, di antaranya PT Sejahtera Bintang Abadi Textile Tbk serta PT Sri Rejeki Isman Tbk atau Sritex, yang telah lama mengalami suspensi perdagangan saham.

Berikut daftar perusahaan yang masuk dalam pengumuman BEI per 30 Desember 2025:

1. PT Alumindo Light Metal Industry Tbk
2. PT Armidian Karyatama Tbk
3. PT Ratu Prabu Energi Tbk
4. PT Berkah Beton Sadaya Tbk
5. PT Binakarya Jaya Abadi Tbk
6. PT Borneo Olah Sarana Sukses Tbk
7. PT Bakrie Telecom Tbk
8. PT Cahaya Bintang Medan Tbk
9. PT Cowell Development Tbk
10. PT Capri Nusa Satu Properti Tbk
11. PT Dewata Freightinternational Tbk
12. Jaya Bersama Indo Tbk
13. PT Envy Technologies Indonesia Tbk
14. PT Eterindo Wahanatama Tbk
15. PT Fajar Surya Wisesa Tbk
16. PT Aksara Global Development Tbk
17. PT Golden Plantation Tbk
18. PT HK Metals Utama Tbk
19. PT Hotel Mandarine Regency Tbk
20. PT Saraswati Griya Lestari Tbk

21. PT Inti Agri Resources Tbk
22. PT Indofarma Tbk
23. PT Indo Pureco Pratama Tbk
24. PT Sky Energy Indonesia Tbk
25. PT Darmi Bersaudara Tbk
26. PT Kertas Basuki Rachmat Indonesia Tbk
27. PT Eureka Prima Jakarta Tbk
28. PT Limas Indonesia Makmur Tbk
29. PT Lionmesh Prima Tbk
30. PT Marga Abhinaya Abadi Tbk
31. PT Multi Agro Gemilang Plantation Tbk
32. PT Multifiling Mitra Indonesia Tbk
33. PT Mitra Komunikasi Nusantara Tbk
34. PT Mitra Pemuda Tbk
35. PT Metro Realty Tbk
36. PT Asia Pacific Investama Tbk
37. PT Sinergi Megah Internusa Tbk
38. PT Polaris Investama Tbk
39. PT Plaza Indonesia Realty Tbk
40. PT Pollux Properties Indonesia Tbk

41. PT Pool Advista Indonesia Tbk
42. PT Bliss Properti Indonesia Tbk
43. PT PP Properti Tbk
44. PT Master Print Tbk
45. PT Trinitan Metals and Minerals Tbk
46. PT Rimo International Lestari Tbk
47. PT Kedoya Adyaraya Tbk
48. PT Sejahtera Bintang Abadi Textile Tbk
49. PT Siwani Makmur Tbk
50. PT Northcliff Citranusa Indonesia Tbk
51. PT Solusi Bangun Indonesia Tbk
52. PT SMR Utama Tbk
53. PT Sri Rejeki Isman Tbk
54. PT Sugih Energy Tbk
55. PT Solusi Tunas Pratama Tbk
56. PT Tianrong Chemicals Industry Tbk
57. PT Indosterling Technomedia Tbk
58. PT Omni Inovasi Indonesia Tbk
59. PT Terregra Asia Energy Tbk
60. PT Platinum Wahab Nusantara Tbk
61. PT Totalindo Eka Persada Tbk
62. PT Sunindo Adipersada Tbk
63. PT Trada Alam Minera Tbk
64. PT Triwira Insanlestari Tbk
65. PT Trikomsel Oke Tbk
66. PT Nusantara Inti Corpora Tbk
67. PT Wicaksana Overseas International Tbk
68. PT Wijaya Karya (Persero) Tbk
69. PT Widodo Makmur Perkasa Tbk
70. PT Waskita Karya (Persero) Tbk

[Gambas:Video CNN]

(del/sfr)

Read Entire Article
| | | |