APBN Tekor Rp21 T per Mei 2025

5 hours ago 2

CNN Indonesia

Selasa, 17 Jun 2025 15:07 WIB

Menkeu Sri Mulyani melaporkan APBN defisit 0,09 persen atau Rp21 triliun per Mei 2025, setelah sempat surplus Rp4,3 triliun per April lalu. Menkeu Sri Mulyani melaporkan APBN defisit 0,09 persen atau Rp21 triliun per Mei 2025, setelah sempat surplus Rp4,3 triliun per April lalu. (Foto: ANTARA FOTO/BAYU PRATAMA S)

Jakarta, CNN Indonesia --

Menteri Keuangan Sri Mulyani melaporkan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) defisit 0,09 persen atau Rp21 triliun per Mei 2025.

"Posisi 31 Mei (2025) mengalami defisit Rp21 triliun. Kalau bulan lalu (April 2025) surplus Rp4,3 triliun, bulan ini defisit," ungkapnya dalam Konferensi Pers APBN KiTA di Kementerian Keuangan, Jakarta Pusat, Selasa (17/6).

Defisit ini terjadi imbas penerimaan yang baru mencapai Rp995,3 triliun. Uang yang masuk ke kas negara itu menyentuh 33,1 persen dari target di APBN 2025.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Pendapatan negara dikantongi dari penerimaan pajak sebesar Rp683,3 triliun dan kepabeanan serta cukai senilai Rp122,9 triliun. Di lain sisi, ada pemasukan dari pendapatan negara bukan pajak (PNBP) senilai Rp188,7 triliun per 31 Mei 2025.

Sementara itu, Pemerintah Indonesia membelanjakan uang lebih besar senilai Rp1.016,3 triliun. Jumlah tersebut setara 28,1 persen dari pagu anggaran yang tersedia.

Wanita yang akrab disapa Ani itu merinci belanja negara dialokasikan untuk pemerintah pusat senilai Rp694,2 triliun atau 25,7 persen. Sedangkan transfer ke daerah (TKD) menyentuh Rp322 triliun alias 35 persen terhadap APBN 2025.

Sementara itu, keseimbangan primer tercatat surplus Rp192,1 triliun alias persen terhadap APBN tahun ini.

[Gambas:Video CNN]

(skt/pta)

Read Entire Article
| | | |