AS Bela Israel Akui Somaliland, Bawa-bawa Negara Palestina

2 hours ago 4

CNN Indonesia

Selasa, 30 Des 2025 12:01 WIB

AS sebut sikap Israel akui Somaliland merupakan hak, sama seperti saat negara-negara lain akui negara Palestina. Ilustrasi. AS pasang badan bela Israel di DK PBB, usai akui kedaulatan wilayah separatis Somaliland. Foto: REUTERS/STEPHANI SPINDEL

Jakarta, CNN Indonesia --

Amerika Serikat (AS) di hadapan Perserikatan Bangsa Bangsa (PBB) membela langkah Israel yang mengakui wilayah separatis Somalia, Somaliland.

Menurut AS, pengakuan terhadap Somaliland merupakan hak Israel, sama seperti hak negara-negara lain yang mengakui negara Palestina.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Israel memiliki hak yang sama untuk menjalin hubungan diplomatik seperti negara berdaulat lainnya," kata Wakil Duta Besar AS untuk PBB, Tammy Bruce, saat pertemuan darurat Dewan Keamanan (DK) PBB, Senin (29/12).

Bruce protes pengakuan Israel atas Somaliland sampai dibawa-bawa ke DK PBB, padahal banyak negara yang tidak mengalami masalah saat mengakui Palestina sebagai negara berdaulat.

"Awal tahun ini, beberapa negara termasuk anggota DK PBB, membuat keputusan sepihak untuk mengakui negara Palestina yang tidak ada. Namun, tidak ada pertemuan darurat yang digelar untuk menyuarakan kemarahan ini," ucapnya.

Bruce pun menyimpulkan DK PBB telah menerapkan "standar ganda" terhadap Israel.

Pernyataan Bruce ini dilontarkan setelah komunitas global marah atas keputusan Israel mengakui Somaliland sebagai negara merdeka pada Jumat (26/12) lalu. Uni Afrika, Uni Eropa, hingga negara-negara Arab-Muslim menegaskan bahwa Somaliland sepenuhnya wilayah kedaulatan Somalia.

Pemerintah Somalia juga telah mengutuk keputusan Israel mengakui Somaliland. Pemerintah menyatakan keputusan tersebut merupakan "langkah yang melanggar hukum" dan "serangan yang disengaja" terhadap kedaulatan Somalia.

Duta Besar Slovenia Samuel Zbogar, yang negaranya mengakui kemerdekaan Palestina, sementara itu menolak perbandingan AS terhadap Somaliland dan Palestina. Ia menegaskan Palestina sejak awal "bukan bagian dari negara mana pun."

"Palestina bukan bagian dari negara mana pun. Palestina adalah wilayah yang dijajah, sebagaimana dinyatakan oleh Mahkamah Internasional. Sedangkan Somaliland adalah bagian dari negara anggota PBB dan mengakuinya tentu bertentangan dengan Piagam PBB," kata Zbogar, seperti dikutip AFP.

Sikap AS terhadap Somaliland sendiri tidak berubah terlepas dari langkah Israel mengakui kemerdekaan wilayah tersebut.

Presiden AS Donald Trump telah mengindikasikan bahwa Washington menentang pengakuan terhadap Somaliland.

"Semuanya sedang dipelajari. Kami akan mempelajarinya," kata Trump.

(blq/dna)

Read Entire Article
| | | |