Berapa Kali Sebaiknya Cuci Muka dalam Sehari?

5 hours ago 5

Jakarta, CNN Indonesia --

Di balik wajah segar dan kulit sehat, ada satu rutinitas sederhana yang sering diabaikan namun sangat penting untuk dilakukan. Rutinitas itu adalah mencuci muka.

Meski terdengar sepele, frekuensi mencuci muka ternyata masih menjadi perdebatan. Ada yang merasa cukup melakukannya sekali sehari, sementara yang lain rajin mencuci wajah hingga tiga kali.

Lantas, berapa kali sebenarnya idealnya mencuci muka?

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Membersihkan wajah bukan hanya soal kesegaran atau kebersihan semata. Menurut Lauren Moy, seorang dermatolog dan ahli bedah kulit bersertifikat, mencuci wajah secara teratur membantu mengangkat kotoran, minyak berlebih, keringat, sisa makeup, serta polutan yang menempel sepanjang hari.

"Jika wajah tidak dicuci dengan benar, kotoran dan sel kulit mati bisa menumpuk dan memicu jerawat maupun iritasi," ujar Moy, melansir Real Simple.

Jika wajah tidak dicuci, kulit juga bisa terlihat kusam, tidak merata, bahkan mengalami peradangan. Hal ini bisa terjadi utamanya jika keringat dan makeup dibiarkan menempel terlalu lama.

Namun, mencuci wajah terlalu sering juga bukan solusi. Pembersihan berlebihan justru bisa menghilangkan minyak alami kulit. Dampaknya? Kulit menjadi kering, sensitif, atau bahkan teriritasi.

Oleh karena itu, intensitas paling wajar untuk mencuci muka adalah dua kali sehari. Pagi dan malam waktu ideal untuk mencuci wajah.

Mencuci wajah di pagi hari penting untuk mengangkat sisa keringat, minyak, dan produk perawatan yang digunakan di malam hari, seperti krim malam dan serum.

"Ini akan mempersiapkan kulit untuk rutinitas pagi hari dan membuat sunscreen serta antioksidan bekerja lebih optimal," jelasnya.

Sementara cuci muka di malam hari, membantu proses pembersihan, menghapus kotoran, polusi, dan makeup yang menumpuk seharian. Ini juga memungkinkan produk perawatan malam seperti serum dan pelembap menyerap lebih maksimal.

Beda jenis kulit beda perawatan

ilustrasi skincare, tonerIlustrasi. Beda jenis kulit, beda pula perawatan yang harus diterapkan. (iStockphoto/Love portrait and love the world)

Jenis kulit tidak mengubah frekuensi cuci muka, tapi memengaruhi jenis pembersih yang digunakan. Bagi pemilik kulit sensitif, kering, atau mudah iritasi, para ahli menyarankan memilih pembersih yang melembapkan dan lembut, seperti yang berbasis krim atau minyak.

Cari produk yang mengandung bahan humektan seperti gliserin, asam hialuronat, atau niacinamide, yang membantu menghidrasi kulit tanpa membuatnya kering.

Untuk kulit yang rentan berjerawat, mencuci wajah dua kali sehari tetap penting, asalkan menggunakan pembersih berbasis air atau gel yang lembut dan non-komedogenik.

Jika Anda sering berolahraga, wajah sebaiknya juga dibersihkan setelahnya untuk menghilangkan keringat, bakteri, dan minyak berlebih.

Tidak sempat mencuci? Anda bisa menggunakan micellar water dengan kapas lembut untuk menyeka wajah, lalu tetap aplikasikan pelembap ringan.

Tidak peduli apakah kulit Anda kering, berminyak, atau berjerawat, mencuci wajah dua kali sehari dengan produk yang tepat adalah kunci kulit sehat. Jangan tergoda untuk mencuci lebih dari itu, karena lebih sering tidak selalu lebih baik.

(tis/asr)

Read Entire Article
| | | |