China Bor Lubang Sampai Kerak Bumi, Kedalaman Hingga 10 Km

2 hours ago 2

Jakarta, CNN Indonesia --

China dikabarkan sedang memulai proyek ambisius mereka untuk mengebor lubang yang dirancang mencapai lebih dari 32.800 kaki atau 10 kilometer ke dalam kerak Bumi.

Lokasi yang dibor itu adalah Sumur Shendi Take 1, yang terletak di Lembah Tarim, Xinjiang, dan mewakili terobosan baru dalam teknologi pengeboran China.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

MelansirEarth, dampak pengeboran ini mengubah hamparan pasir menjadi lahan uji untuk mempelajari gempa bumi, minyak dan gas, serta bagian dalam Bumi.

Sun Jinsheng, seorang insinyur pengeboran dan anggota Akademi Teknik China (CAE), memimpin penelitian ini. Penelitiannya berfokus pada teknologi pengeboran dalam dan ultra-dalam untuk produksi energi dan ilmu bumi.

Para ilmuwan berharap dengan mengebor lubang bor yang sempit ini, mereka dapat mencapai batuan dari Periode Cretaceous, ketika dinosaurus masih mendominasi planet ini, meninggalkan endapan yang memberikan informasi tentang lautan kuno, iklim, dan materi organik yang terkubur.

Shendi Take 1 memiliki kedalaman lebih dari 10 kilometer. Kedalaman ini cukup untuk menembus lebih dari sepuluh lapisan batuan kontinental, termasuk sistem Cretaceous.

Lubang yang begitu sempit memerlukan peralatan yang sangat besar, dengan mata bor dan pipa baja yang beratnya melebihi 2.000 ton digantung di dalam sumur.

"Kesulitan konstruksi proyek pengeboran ini dapat diibaratkan seperti truk besar yang melaju di atas dua kabel baja tipis," kata Jinsheng.

Pada kedalaman ini, fokusnya adalah mengumpulkan informasi tentang kerak benua, lapisan batuan di bawah benua dari pada menikmati pemandangan.

Lapisan ini menyimpan panas, cairan, dan tekanan, yang membantu mengendalikan gempa bumi, pembentukan pegunungan, dan pergerakan benua sepanjang waktu geologis. Sumur yang lebih dalam juga membantu memantau perilaku minyak dan gas pada tekanan ekstrem.

Sebuah studi tentang sumur ultra-dalam bernama TK-1 mengungkapkan inti batuan dan cairan yang menantang pemahaman existing tentang kedalaman di mana hidrokarbon dapat exist.

Bagi tim peneliti, Shendi Take 1 adalah laboratorium untuk mempelajari tektonik lempeng, teori bahwa lempeng-lempeng Bumi bergerak dan mengubah planet ini.

Wang Chunsheng, ahli teknis yang bergabung dalam operasi tersebut, mengatakan saat mata bor menembus ke bawah, setiap lapisan batuan memberikan informasi yang lebih rinci tentang patahan, lipatan, dan akar gunung yang terkubur, yang hanya tersirat dalam survei seismik.

"Mengebor sumur bor dengan kedalaman lebih dari 10.000 meter merupakan upaya berani untuk menjelajahi wilayah yang belum terjamah di Bumi," ujar Chunsheng.

"Dan memperluas batas-batas pemahaman manusia," lanjutnya.

Lubang super dalam lainnya

China tidak memulai dari nol. Lubang bor super dalam Kola di Rusia saat ini memegang rekor sebagai lubang terdalam, mencapai kedalaman sekitar 40.230 kaki atau sekitar 12 kilometer.

Analisis rinci sampel inti Kola menunjukkan bahwa lapisan basalt yang diantisipasi tidak pernah terbentuk, bahkan pada kedalaman yang sangat dalam di bawah permukaan.

Penumpukan batuan metamorf yang tidak terduga ini menyarankan bahwa batas-batas dalam data seismik menunjukkan perubahan sifat batuan daripada transisi dari granit ke basalt.

Proyek modern seperti Shendi Take 1 menggunakan cairan pengeboran, cairan yang mendinginkan mata bor, mengangkut batuan yang dihancurkan ke atas, dan menstabilkan dinding sumur.

Penelitian terbaru menunjukkan bahwa cairan ini rusak pada suhu tinggi, tetapi metode pendinginan baru dapat menjaga agar tetap dapat digunakan.

Jauh dari mantel

Bahkan lubang sedalam tujuh mil pun hanya akan menggores permukaan bagian dalam Bumi. Menurut ringkasan USGS, kerak di bawah benua rata-rata tebalnya 19 mil, dan menjadi lebih dalam hingga 62 mil di bawah pegunungan.

Di bawah kerak terdapat mantel, lapisan batuan panas dan padat yang membentang hingga 1.800 mil ke bawah dan bergerak perlahan selama jutaan tahun.

Panas yang naik dari lapisan ini mendorong busur vulkanik dan punggung laut tengah, serta membantu menggerakkan konveksi yang memindahkan lempeng tektonik. Karena Shendi Take 1 berhenti jauh di dalam kerak, ia tidak akan mencapai mantel.

Namun, ia akan memberikan pengukuran data lapangan kepada geofisikawan untuk dibandingkan dengan refleksi seismik dan data gravitasi, yang saat ini menjadi dasar pemahaman kita tentang struktur dalam.

Lokasi Taklimakan sangat berharga karena Lembah Tarim mengandung endapan sedimen tertebal dan cadangan minyak dan gas terdalam di Asia.

Menghubungkan lapisan dari permukaan hingga formasi ultra-dalam dalam satu kolom memungkinkan ilmuwan untuk menguji model tentang bagaimana lembah berkembang selama jutaan tahun.

(wpj/dmi)

[Gambas:Video CNN]

Read Entire Article
| | | |