Dewan Keamanan PBB Kecam Israel Akui Somaliland

2 hours ago 1

Jakarta, CNN Indonesia --

Sebagian besar anggota Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa-Bangsa (DK PBB) mengecam pengakuan Israel terhadap Somaliland, yang dianggap bisa berdampak serius bagi warga Palestina di Gaza.

Pertemuan darurat digelar setelah Israel menjadi negara pertama yang mengakui Somaliland sebagai negara merdeka dan berdaulat.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Gabriel Elizondo dari Al Jazeera, melaporkan dari markas PBB di New York, menyatakan "14 dari 15 anggota DK PBB mengecam pengakuan Israel terhadap Somaliland."

Wakil tetap AS di PBB, Tammy Bruce, mengatakan kepada DK PBB "Israel memiliki hak yang sama untuk menjalin hubungan diplomatik seperti negara berdaulat lainnya."

Namun, AS "tidak mengumumkan pengakuan terhadap Somaliland, dan kebijakan Amerika tidak berubah".

Mewakili Somalia di PBB, duta besar Abu Bakr Dahir Osman meminta anggota DK PBB menolak tegas "tindakan agresi" Israel.

Menurutnya, langkah itu tidak hanya mengancam pemecahan Somalia, tetapi juga bisa membuat situasi di kawasan Tanduk Afrika dan Laut Merah menjadi tidak stabil.

Secara khusus, Osman menyebut Somalia khawatir langkah ini bisa bertujuan mendorong rencana Israel untuk memaksa "memindahkan populasi Palestina dari Gaza ke wilayah barat laut Somalia".

"Pengabaian terhadap hukum dan moralitas seperti ini harus segera dihentikan," tegasnya.

Duta besar Israel untuk PBB, Jonathan Miller, menyatakan keputusan Israel "bukan langkah bermusuhan terhadap Somalia, dan tidak menutup kemungkinan dialog di masa depan antara kedua pihak".

"Pengakuan bukan tindakan penentangan, tetapi sebuah peluang," klaim Miller.

Banyak negara lain juga menyampaikan kekhawatiran terkait pengakuan Israel terhadap Somaliland, termasuk dampak bagi warga Palestina.

Mewakili Liga Arab yang beranggotakan 22 negara, duta besarnya di PBB, Maged Abdelfattah Abdelaziz, menegaskan kelompok itu menolak pengakuan ilegal ini.

Ia menambahkan langkah itu dapat memfasilitasi pemindahan paksa rakyat Palestina atau memanfaatkan pelabuhan Somalia utara untuk mendirikan pangkalan militer.

Wakil Pakistan di PBB, Muhammad Usman Iqbal Jadoon, menyebut pengakuan Israel terhadap Somaliland "sangat mengkhawatirkan".

Ia juga menambahkan, Israel sempat menyebut Somaliland sebagai tujuan deportasi warga Palestina, terutama dari Gaza.

China dan Inggris, dua anggota tetap DK PBB, menolak langkah Israel, dengan duta besar China, Sun Lei, menyatakan negaranya "menentang setiap tindakan yang memecah wilayah Somalia".

"Tidak ada negara yang seharusnya membantu atau mendukung kekuatan separatis di negara lain demi kepentingan geopolitik sendiri," ujar Sun Lei.

(rnp/bac)

[Gambas:Video CNN]

Read Entire Article
| | | |