Jakarta, CNN Indonesia --
Gatam Institute Eka Hospital menyelesaikan 100 operasi total knee replacement (TKR) menggunakan teknologi robotik Velys dengan hasil 0 persen infeksi dan 0 persen mortalitas.
CEO Eka Hospital Group drg Rina Setiawati mengatakan, pencapaian 100 operasi ini menjadi tonggak penting bagi Eka Hospital dan tim medis ortopedi.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pencapaian ini tak cuma menunjukkan konsistensi penggunaan teknologi robotik Velys dalam praktik klinis, tapi juga mencerminkan kematangan sistem, kompetensi tim multidisiplin, dan protokol keselamatan pasien yang ketat.
"Pencapaian 100 kasus ini bukanlah akhir, melainkan fondasi untuk layanan ortopedi yang semakin unggul dan berkelas dunia," ujar Rina, Kamis (18/12).
Chairman Gatam Institute dr Luthfi Gatam mengatakan, keberhasilan tersebut merupakan kolaborasi antara kemajuan teknologi dan kompetensi tim medis.
"Capaian 0 persen infeksi dan 0 persen mortalitas bukan semata soal angka, tetapi mencerminkan integrasi yang kuat antara teknologi mutakhir, kompetensi dokter, protokol keselamatan pasien, serta sistem kendali mutu yang ketat di bawah Gatam Institute," jelas Luthfi.
Capaian ini juga disebut meningkatkan jumlah pasien rujukan dari berbagai daerah di Indonesia yang mencari layanan ortopedi dengan teknologi termutakhir. Teknologi ini disebut membantu para dokter untuk melakukan operasi dengan tingkat presisi yang baik.
"Teknologi ini (Velys Robotic-Assisted Total Knee Replacement) membantu dan memungkinkan ahli bedah untuk melakukan oeprasi dengan tingkat presisi yang lebih tinggi sehingga mempercepat pemulihan pasien," ujar dr Ricky Hutapea SpOT (H) Hip & Knee, salah satu ahli yang terlibat.
Kehadiran operasi TKR Velys Robotic ini berhasil mengejar dan sejajar dengan teknologi yang digunakan di negara-negara tetangga, sehingga masyarakat tidak lagi perlu berobat ke luar negeri.
(asr)
