CNN Indonesia
Selasa, 10 Jun 2025 15:07 WIB

Jakarta, CNN Indonesia --
Aktivis lingkungan dan hak asasi manusia Greta Thunberg saat ini telah berada di Bandara Internasional Ben Gurion, Tel Aviv, Selasa (10/6) waktu setempat.
Israel bersiap melakukan deportasi ke negaranya di Swedia setelah menculik Greta Thunberg dan 11 aktivis lainnya dari kapal Madleen di perairan internasional dekat Gaza pada Senin (9/6).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kementerian Luar Negeri Israel menyebut Greta Thunberg dan sejumlah aktivis lainnya sudah berada di Bandara Ben Gurion.
"Para penumpang dari "Yacht Selfie" telah mendarat di Bandara Ben Gurion untuk meninggalkan Israel dan kembali ke negara asal mereka," demikian pernyataan Kemlu Israel dalam akun resmi mereka di X.
Kemlu Israel sendiri tidak menyebut detail jumlah para aktivis yang dideportasi ke negara mereka masing-masing. Namun, mereka yang dideportasi adalah yang bersedia menandatangani surat deportasi, dikutip dari the Guardian.
"Mereka yang menolak tanda tangan dokumen deportasi untuk meninggalkan Israel akan diseret ke pengadilan setempat," terang Kemlu Israel.
Koalisi Armada Kebebasan (The Freedom Flotilla Coalition/FFC), kelompok yang mengoperasikan kapal Madleen, sebelumnya menyatakan bahwa 12 penumpang kapal tersebut "diproses dan dipindahkan ke tahanan otoritas Israel."
"Mereka mungkin dibolehkan terbang dari Tel Aviv secepatnya malam ini," demikian pernyataan dari FFC dari akun medsos X.
FFC juga sempat mengunggah video para penumpang Madleen tengah dibajak dan diculik pasukan Israel.
Kapal Madleen dicegat dan dibajak pasukan Israel 185 kilometer dari pantai Gaza pada Senin (9/6) dini hari waktu setempat.
Greta Thunberg dan 11 aktivis lain berangkat menumpang kapal Madleen dari Italia pada 1 Juni lalu.
(bac)