Kirim Panggilan Mayday, Pesawat India Nyaris Kehabisan BBM di Udara

5 hours ago 2

Jakarta, CNN Indonesia --

Sebuah penerbangan domestik di India mengeluarkan panggilan darurat 'mayday' setelah menghadapi situasi kritis karena hampir kehabisan bahan bakar saat dialihkan dari rute aslinya.

Penerbangan IndiGo dengan nomor 6764, yang lepas landas dari Guwahati di negara bagian Assam timur laut pada pukul 16.40 hari Kamis (19/6), seharusnya menuju Chennai, ibu kota Tamil Nadu di India selatan, dengan jadwal kedatangan pukul 19.45 waktu setempat.

Namun, pesawat tersebut gagal mendarat di Chennai dan dialihkan ke Bengaluru di negara bagian tetangga Karnataka, sekitar 300 km dari tujuan semula. Pesawat berhasil mendarat di Bengaluru pada pukul 20.15, dan seluruh 168 penumpang turun dengan selamat tanpa ada laporan cedera.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Penyebab pengalihan rute ini dilaporkan bervariasi. Saluran berita NDTV mengutip juru bicara IndiGo yang mengatakan hal itu disebabkan oleh "cuaca buruk."

Sementara itu, The Indian Express melaporkan bahwa pilot ditolak mendarat di Bandara Internasional Chennai karena kepadatan lalu lintas udara, yang akhirnya menyebabkan pilot mengalihkan pesawat ke Bengaluru.

Menurut laporan Times of India, pilot sempat mencoba "go around" setelah roda pendaratan menyentuh landasan, dan mengeluarkan "panggilan mayday" ketika pesawat berada sekitar 56 km dari Bandara Internasional Kempegowda Bengaluru.

"Penerbangan dijadwalkan tiba di Chennai sekitar pukul 19.45, tetapi karena cuaca buruk di Chennai, tidak dapat mendarat. Pilot memilih untuk mengalihkan penerbangan ke Bengaluru, tetapi menyadari mereka kehabisan bahan bakar. Jadi, dia memberi tahu bandara dengan panggilan mayday," jelas juru bicara IndiGo, seperti dilansir Independent, Senin (23/6). 

Sumber dari IndiGo kepada The Indian Express menambahkan: "Karena penerbangan tidak menerima izin untuk mendarat di Chennai karena kepadatan dan terbang dengan bahan bakar rendah, pilot mengumumkan mayday bahan bakar sesuai protokol, dan pesawat dialihkan ke Bengaluru. Pengatur Lalu Lintas Udara (ATC) Bengaluru memberikan pendaratan prioritas, dan penerbangan mendarat dengan selamat pada pukul 20.15."

Setelah mendarat, pesawat diisi ulang bahan bakarnya di Bengaluru dan akhirnya lepas landas dengan kru baru dan semua penumpang sekitar pukul 22.24, karena waktu tugas kru sebelumnya telah habis. Para penumpang akhirnya tiba di Chennai pukul 23.00.

Sektor penerbangan India sendiri berada di bawah pengawasan ketat dalam beberapa pekan terakhir di tengah serangkaian insiden keselamatan dan operasional yang telah menimbulkan kekhawatiran serius. Times of India, mengutip sumber, juga menyebutkan bahwa "Pesawat tampaknya memiliki 'pendekatan yang tidak stabil' dan "Pilot tidak mencoba pendekatan kedua di Chennai dan terbang ke Bengaluru."

Insiden ini terjadi beberapa pekan setelah sebuah penerbangan Air India menuju London jatuh tak lama setelah lepas landas di Ahmedabad, India, yang menewaskan 241 orang di dalam pesawat dan sedikitnya 29 orang di darat, menambah daftar kekhawatiran dalam industri penerbangan negara tersebut.

(wiw)

[Gambas:Video CNN]

Read Entire Article
| | | |