Konsumsi Makanan Rebus Setiap Hari, Bolehkah?

Jakarta, CNN Indonesia --

Makanan yang direbus dianggap lebih menyehatkan hingga kerap jadi favorit. Tapi, apakah boleh makan rebusan setiap hari?

Merebus jadi salah satu teknik pengolahan makanan yang dikenal di berbagai penjuru dunia. Dalam metode ini, makanan dimasak dengan cara direbus dalam air mendidih.

Metode ini dianggap lebih sehat karena minim minyak, rendah kalori, mudah dicerna, dan menjaga nutrisi alami dalam makanan.

Hampir semua makanan bisa diolah dengan cara direbus. Sebut saja kentang dan beragam jenis sayuran.

Makan rebusan setiap hari

Pada dasarnya, makanan apa pun tidak akan memberikan efek buruk jika dikonsumsi secara wajar dan tak berlebihan.

Pertanyaannya, apakah hal yang sama berlaku pada makanan rebusan? Apakah boleh makan rebusan setiap hari?

Melansir Times of India, makanan rebusan umumnya lebih mudah dicerna karena teksturnya menjadi lebih lunak. Serat pada sayuran dan protein terurai, sehingga lebih ramah bagi sistem pencernaan.

Metode ini sangat cocok untuk anak-anak, lansia, serta orang dengan lambung sensitif, karena tidak memerlukan tambahan minyak atau lemak.

Jika dilakukan dengan tepat, perebusan juga dapat mempertahankan nutrisi penting. Menggunakan air secukupnya dan menutup panci selama memasak membantu mengurangi kehilangan vitamin dan mineral, terutama vitamin yang larut dalam air seperti vitamin B dan C.

Selain mudah dan tidak membutuhkan peralatan khusus, perebusan juga memastikan makanan matang secara merata.

Hanya saja, metode ini tetap memiliki kekurangan, seperti waktu memasak yang lama, hilangnya warna dan rasa, serta berkurangnya zat gizi jika air rebusan dibuang.

Secara keseluruhan, merebus adalah metode memasak sehat dan praktis, asalkan tidak dilakukan terlalu lama dan air rebusannya dimanfaatkan dengan baik.

Mengonsumsi makanan rebusan setiap hari pada umumnya aman dan menyehatkan, terutama jika terdiri dari sayuran, protein tanpa lemak, dan sumber karbohidrat sehat seperti kentang atau ubi.

Metode memasak dengan cara direbus cenderung rendah kalori, tetap mempertahankan nutrisi, serta baik untuk sistem pencernaan.

Meski demikian, variasi tetap diperlukan agar asupan gizi seimbang. Hindari konsumsi berlebihan, terutama pada bahan tertentu seperti telur atau umbi-umbian yang dapat menyebabkan perut kembung.

Pastikan bahan makanan dalam kondisi bersih dan higienis. Konsultasikan juga dengan tenaga medis bila memiliki kondisi kesehatan tertentu, karena konsumsi berlebihan atau jenis rebusan tertentu, seperti penggunaan kunyit yang berlebihan, dapat menimbulkan efek samping.

Demikian adalah jawaban dari apakah boleh makan rebusan setiap hari. Semoga bermanfaat.

(sac/asr)