CNN Indonesia
Rabu, 09 Jul 2025 20:32 WIB

Jakarta, CNN Indonesia --
Menteri Lingkungan Hidup (LH) Hanif Faisol Nurofiq meninjau pengelolaan sampah di Mall of Indonesia (MOI), Jakarta Utara.
Kunjungan ini dalam rangka memantau penerapan Peraturan Gubernur DJKI Jakarta tentang Kewajiban Pengelolaan Sampah di Kawasan dan Perusahaan.
MOI ditetapkan sebagai area komersial yang menjadi proyek percontohan implementasi pergub, sekaligus mendorong kolaborasi aktif antara pengelola kawasan dan pelaku usaha.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pemerintah perlu memastikan kawasan komersial di Jakarta menjalankan pengelolaan sampah secara konsisten dan bertanggung jawab, sesuai
regulasi yang telah ditetapkan Kementerian LH.
Namun, pusat perbelanjaan yang dikelola pengembang properti ASRI itu rupanya udah lebih dulu menerapkan program pengelolaan sampah terpadu, sejalan dengan semangat peraturan gubernur.
"Ini merupakan salah satu bentuk tanggung jawab kami untuk membangun budaya peduli lingkungan, di mana hal ini kami terapkan baik bagi karyawan maupun pengunjung demi kenyamanan bersama," kata CEO ASRI Alexander Halim Kusuma dalam keterangan resmi, Rabu (9/7).
Pengelolaan sampah terpadu di MOI antara lain penyediaan tempat sampah terpilah menjadi tiga kategori, yakni kertas, plastik atau kaleng serta limbah organik.
Alaxander menyebut MOI juga menyediakan dua tempat penampungan sampah (TPS) terpisah, yakni TPS kering dan TPS basah.
Selain itu, manajemen mal aktif menyampaikan sosialisasi pemilahan sampah kepada tenant F&B maupun non-F&B, termasuk melalui tenant gathering dan pembaruan house rule.
MOI juga melakukan penimbangan dan pencatatan sampah harian dalam logbook sebagai bentuk akuntabilitas pengelolaan. Ada pula upaya pemanfaatan sampah organik menjadi kompos padat, mendukung ekonomi sirkular yang bermanfaat bagi lingkungan.
"Tahun ini, MOI telah menghasilkan panen yang digunakan untuk ratusan polybag pembibitan tanaman," pungkasnya.
(pta/agt)