OJK Ungkap Banyak Bank Turunkan Target di Tengah Kondisi Tak Pasti

4 hours ago 5

Jakarta, CNN Indonesia --

Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mengatakan sejumlah bank telah melakukan revisi rencana bisnis bank (RBB) untuk menyesuaikan dengan dinamika perekonomian terkini.

Kepala Eksekutif Pengawas Perbankan OJK Dian Ediana Rae mengatakan bank-bank tersebut menurunkan target mereka.

"Berdasarkan ketentuan OJK, itu memungkinkan kepada bank revisi RBB jika terdapat deviasi signifikan antara target dan realisasi, atau ada perubahan kondisi makroekonomi yang berbeda dari asumsi awal," katanya dalam konferensi pers RDK Juni, Selasa (8/7).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Sebagian besar bank memang melakukan revisi sebagai penyesuaian terhadap kondisi perekonomian domestik dan global yang sangat challenging dewasa ini. Secara umum terdapat penyesuaian target menjadi lebih konservatif ke bawah target dalam RBB hasil revisi," sambungnya.

Kendati demikian, sambungnya, banyak juga bank yang menaikkan target mereka. Karena itu, OJK menilai revisi RBB tersebut masih bisa berkontribusi terhadap pertumbuhan ekonomi nasional secara menyeluruh

Dian mengatakan tingkat revisi RBB bank sangat tergantung pada stabilitas ekonomi dan ekspektasi ke depan, termasuk suku bunga acuan, permintaan kredit, likuiditas, serta kinerja bank hingga posisi Juni 2025.

"Misalnya jika kredit dan profitabilitas bank masih sesuai atau mendekati target, sehingga revisi tidak dilakukan oleh bank," katanya.

Dalam kesempatan tersebut, Dian mengatakan kredit perbankan per Mei 2025 hanya tumbuh 8,43 persen (yoy) menjadi Rp7.997 triliun. Pertumbuhan kredit tersebut melambat dibandingkan bulan sebelumnya, yakni sebesar 8,8 persen (yoy) dari Rp7.960 triliun.

Berdasarkan jenis penggunaan, kredit investasi tumbuh 13,74 persen, kredit konsumsi sebesar 8,8 persen, dan kredit modal kerja tumbuh sebesar 4,94 persen (yoy).

Sementara itu, Dana Pihak Ketiga (DPK) tercatat tumbuh sebesar 4,29 persen (yoy) menjadi sebesar Rp9.072 triliun, dengan giro, tabungan, dan deposito masing-masing tumbuh sebesar 5,57 persen, 5,39 persen, dan 2,31persen (yoy).

[Gambas:Video CNN]

(fby/pta)

Read Entire Article
| | | |