Jakarta, CNN Indonesia --
Apakah kamu salah satu pengguna transportasi umum khususnya Kereta Rel Listrik (KRL)? Jika termasuk pasukan anker (anak kereta), kamu patut bangga karena KRL kita dinilai lebih baik dibandingkan dengan kereta di Kota New York, Amerika Serikat.
Tanggapan ini pernah disampaikan oleh seorang turis sekaligus vlogger asal Amerika Serikat, Evan Ramani melalui akun YouTube-nya "That Evan Guy". Ia terkesima setelah mencoba naik transportasi umum (transum) khususnya KRL ketika di Jakarta.
Dalam video berjudul "I CAN'T Believe Jakarta, Indonesia's Infrastructure (USA Jealous)" yang ia unggah pada April 2024, Evan kagum dengan KRL sebagai transportasi Jakarta yang melampaui ekspektasinya. Kini video itu sudah tembus 1,7 penonton (sampai artikel ini diterbitkan).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Berdasarkan sudut pandang dari warga AS tersebut, KRL Jakarta bisa dibilang lebih unggul jika dibandingkan dengan kereta di dua kota AS, khususnya New York dan Chicago. Berikut ini perbandingannya, mengacu dari video Evan tersebut.
Transportasi Umum dan Area Stasiun Lebih Bersih
Evan yang pernah tinggal di New York selama beberapa bulan, membandingkan kualitas kereta di Indonesia dengan yang ada di New York. Menurutnya, transum di sini jauh lebih bersih dibandingkan yang ia temui di New York.
"Saya pikir saya akan naik transportasi umum, lihat bagaimana transportasi umum di sini. Wah! Kesan pertama yang baik! Bersih!" puji Evan dalam videonya tersebut.
Kesan pertamanya saat pertama kali naik transportasi umum di Jakarta adalah ia sangat menyoroti kebersihan area transportasi umum. Mulai dari tangga hingga lantai stasiun terlihat kinclong, jika dibandingkan dengan kondisi yang ia lihat di New York.
Tak Ada Kotoran yang Mengganggu Jalan
Evan juga membandingkan, di New York, kondisi stasiunnya berbanding terbalik dengan yang ada di Indonesia. Kondisinya kotor, bahkan lantai stasiun di sana penuh dengan permen karet yang dibuang sembarangan oleh orang-orang.
"Wow saya belum pernah naik transportasi umum di Jakarta, jadi ini kesan pertama saya, coba lihat tangganya bersih, di New York kamu tidak bisa melihat lantainya karena banyak permen karet, semua orang membuang permen karet di lantai," kata Evan membandingkan.
Kalau biasanya Evan sering melihat tikus di sekitar stasiun New York, di Jakarta bahkan ia tak melihat satu pun tikus berkeliaran.
Bahkan ia sampai menyebut, ketika di stasiun New York perlu berhati-hati saat berjalan, jangan sampai menginjak kotoran yang ada di mana-mana (termasuk tinja, tinja radikal, tinja manusia, dan air seni manusia).
