CNN Indonesia
Senin, 21 Jul 2025 03:50 WIB

Jakarta, CNN Indonesia --
Presiden Rusia Vladimir Putin mengadakan pertemuan mendadak dengan Ali Larijani, penasihat utama pemimpin tertinggi Iran, di Kremlin pada Minggu (20/7), untuk membahas program nuklir.
Rusia memiliki hubungan erat dengan para pemimpin ulama Iran dan telah memberikan dukungan krusial bagi Iran. Meski begitu Moskow tak secara terang-terangan mendukung Iran, bahkan setelah Amerika Serikat dan Israel menjalankan kampanye pengeboman besar-besaran di Iran pada Juni.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
AFP memberitakan bahwa juru bicara Rusia, Dmitry Peskov, mengatakan wakil Iran itu menyampaikan penilaian mengenai situasi yang meningkat di Timur Tengah dan seputar program nuklir Iran di pertemuan yang tidak diumumkan ini.
Putin telah menyampaikan sebelumnya bahwa 'posisi Rusia sudah dikenal luas tentang cara menstabilkan situasi di kawasan dan mengenai penyelesaian politik program nuklir Iran'.
Secara terpisah, sumber diplomatik Jerman mengatakan kepada AFP pada Minggu bahwa Inggris, Prancis dan Jerman berencana mengadakan perundingan baru dengan Iran mengenai program nuklirnya dalam beberapa hari mendatang.
Kantor berita Iran, Tasnim, juga melaporkan bahwa Teheran sepakat untuk mengadakan perundingan dengan ketiga negara Eropa tersebut, mengutip sumber yang tidak disebutkan namanya.
Pekan lalu Rusia mengecam pemberitaan dari media AS, Axios, yang mengutip sumber anonim yang mengatakan bahwa Putin telah 'mendorong' Iran menerima kesepakatan dengan Amerika Serikat yang akan mencegah Republik Islam tersebut memperkaya uranium.
Iran secara konsisten membantah sedang berupaya mengembangkan senjata nuklir, sambil mempertahankan 'hak' menggunakan energi atom secara damai.
(fea)