Jakarta, CNN Indonesia --
Mual, muntah, dan nyeri ulu hati biasanya langsung dikaitkan dengan asam lambung atau maag. Padahal, gejala serupa juga bisa menjadi tanda awal gangguan fungsi ginjal.
Dokter Spesialis Penyakit Dalam Subspesialis Ginjal Hipertensi RS Pondok Indah-Bintaro Jaya, Elizabeth Yasmine Wardoyo, menjelaskan bahwa kemiripan ini bukan tanpa sebab. Pada penurunan fungsi ginjal, tubuh tidak mampu membuang sisa metabolisme atau ureum secara optimal.
"Ureum yang meningkat di darah (uremia) dapat mengiritasi saluran cerna dan pusat muntah di otak, sehingga muncul mual, muntah, rasa tidak enak di ulu hati, kembung, dan nyeri perut (keluhan yang sangat mirip dengan maag atau GERD)," kata dia kepada CNNIndonesia.com, Senin (15/12).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Agar tidak salah menilai, berikut perbedaan yang perlu diperhatikan:
1. Mual dan nyeri perut yang menetap
Pada gangguan lambung, mual dan nyeri perut umumnya bersifat hilang-timbul dan sering membaik dengan obat maag. Namun pada gangguan ginjal, keluhan cenderung menetap.
Hal ini terjadi karena saat fungsi ginjal menurun sisa metabolisme di tubuh tidak terbuang secara optimal, yang bisa mengiritasi saluran cerna.
2. Tidak membaik dengan obat maag
Gejala asam lambung biasanya mereda setelah mengonsumsi obat penekan asam. Sebaliknya, pada gangguan ginjal, keluhan sering tetap terasa meski sudah diobati.
Hal ini terjadi karena uremia dapat meningkatkan produksi asam lambung dan memperlambat pengosongan lambung, sehingga gejalanya makin menyerupai gangguan lambung.
3. Nafsu makan turun drastis
Asam lambung jarang menyebabkan penurunan nafsu makan berat dalam jangka panjang. Pada gangguan ginjal, penurunan nafsu makan menjadi keluhan yang sering muncul dan patut diwaspadai, terutama bila disertai mual berkepanjangan.
4. Lemas dan penurunan berat badan
Gangguan lambung umumnya tidak memengaruhi kondisi tubuh secara menyeluruh. Sebaliknya, pada gangguan fungsi ginjal, penderita bisa mengalami lemas, mudah lelah, hingga penurunan berat badan tanpa sebab yang jelas.
5. Perubahan pada urine
Asam lambung tidak menyebabkan perubahan pada urine. Pada gangguan ginjal, perubahan urine menjadi tanda penting, seperti urine berbusa, berdarah, berpasir, atau jumlahnya berkurang.
6. Bengkak dan gatal di tubuh
Keluhan asam lambung tidak menimbulkan pembengkakan tubuh. Sementara pada gangguan ginjal, bisa muncul bengkak di kaki, wajah, atau kelopak mata, serta gatal di seluruh tubuh akibat penumpukan zat sisa metabolisme.
7. Bau mulut yang khas
Asam lambung bisa menyebabkan bau mulut asam. Namun pada gagal ginjal, bau mulut yang muncul bersifat khas. Elizabeth menyebutkan salah satu tanda penting gangguan ginjal adalah "bau mulut khas uremia."
Kapan harus curiga ini bukan sekadar asam lambung?
Jika mual dan nyeri perut tidak kunjung membaik dengan obat lambung, disertai gejala tambahan atau memiliki faktor risiko penyakit ginjal, Elizabeth menyarankan untuk segera melakukan pemeriksaan.
"Jika Anda mengalami mual dan nyeri perut yang tidak kunjung membaik dengan obat lambung, serta disertai gejala tambahan atau memiliki faktor risiko penyakit ginjal, maka sebaiknya memeriksakan urine lengkap serta pemeriksaan sederhana seperti pemeriksaan kadar ureum atau kreatinin," tutupnya.
(tis/tis)
















































