Kunci Indonesia Bersaing di SEA Games: Kesejahteraan Atlet

Jakarta, CNN Indonesia --

Kesejahteraan atlet menjadi salah satu poin penting yang membuat Indonesia bisa bersaing di SEA Games 2025.

Pesta Olahraga Asia Tenggara sudah resmi ditutup pada 20 Desember. Indonesia tidak menjadi juara, hanya menjadi runner up. Kendati demikian, torehan prestasi tim Merah Putih cukup baik lantaran bisa menempati peringkat kedua di bawah tuan rumah Thailand.

Atlet-atlet Indonesia mengumpulkan 91 emas, 111 perak, dan 131 perunggu. Keberhasilan meraih lebih dari 90 emas ketika tidak menjadi tuan rumah adalah yang pertama sejak SEA Games 1991.

Selain itu Indonesia juga kembali merasakan posisi runner up ketika menjadi tamu, sesuatu yang terakhir kali dirasakan pada 1995.

Petinggi dan pembina olahraga di Indonesia menyebut salah satu faktor yang membuat atlet-atlet tampil maksimal adalah kesejahteraan para aktor olahraga yang langsung terjun di lapangan.

"Kami berterima kasih kepada Bapak Presiden yang berkomitmen mencurahkan perhatian kepada olahraga, bahkan juga memikirkan kesejahteraan para atlet. Terus terang hal ini menjadi penyemangat kami menghadirkan sejarah baru bagi futsal Indonesia dalam ajang SEA Games," kata Ketua Umum Federasi Futsal Indonesia (FFI) Michael Sianipar menyinggung bonus untuk atlet yang disebutkan Presiden Prabowo Subianto.

"Kita punya para perenang muda potensial dan menjanjikan. Dengan perhatian Bapak Presiden yang ditunjukkan dalam SEA Games kali ini, para perenang muda semakin total menjalani profesinya, karena tidak ada lagi kekhawatiran akan masa depan dan kesejahteraan mereka. Atensi Bapak Prabowo membuat mereka juga berambisi untuk mempersembahkan emas, dan kita sudah lihat buktinya tiga emas di SEA Games kali ini," ucap Wakil Ketua Umum PB Akuatik Bidang Pembinaan Prestasi dan Sport Science Wisnu Wardhana dikutip dari rilis Kemenpora.

Ganjaran bonus, yang kerap dikaitkan dengan kesejahteraan atlet, masih menjadi salah satu cara Indonesia untuk memotivasi para aktor-aktor olahraga. Pemerintah memilih mengeluarkan dana besar sebagai dorongan bagi atlet yang meraih prestasi tinggi di ajang-ajang internasional seperti SEA Games hingga Olimpiade.

Bonus besar Indonesia kerap jadi perhatian, dan tak jarang membuat iri negara lain. Sistem ganjar bonus tidak dilakukan semua negara.

Ada negara yang lebih memilih menyuntik dana untuk para atlet dengan menunjang infrastruktur, seperti menyediakan kebutuhan fasilitas pada saat latihan, suplemen dan makanan, hingga gaji bulanan, atau beasiswa atlet.

[Gambas:Video CNN]

(nva/ptr)