CNN Indonesia
Sabtu, 27 Des 2025 13:38 WIB
Thailand dan Kamboja sepakat untuk menghentikan perang. ( AFP/HANDOUT)
Jakarta, CNN Indonesia --
Thailand dan Kamboja sepakat melakukan gencatan senjata pada Sabtu (27/12) ini.
Dalam pernyataan bersama, dua negara setuju menghentikan pertempuran yang telah berlangsung berminggu-minggu itu mulai pukul 12.00 siang waktu setempat.
"Kedua belah pihak sepakat untuk segera melakukan gencatan senjata setelah penandatanganan pernyataan bersama ini, yang berlaku mulai pukul 12.00 siang pada tanggal 27 Desember 2025," demikian bunyi pernyataan yang diteken oleh menteri pertahanan kedua negara dilansir dari AFP.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Gencatan senjata ini berlaku untuk semua jenis senjata, serta serangan terhadap warga sipil, objek dan infrastruktur sipil, dan target militer dari kedua belah pihak di semua wilayah dan dalam semua kondisi.
Kedua belah pihak juga sepakat untuk membekukan semua pergerakan pasukan serta mengizinkan warga sipil di daerah perbatasan kembali pulang.
Lebih lanjut, kedua negara Asia Tenggara juga setuju untuk bekerja sama membersihkan ranjau dan memerangi kejahatan siber.
Gencatan senjata ini tercapai setelah Thailand dan Kamboja menggelar pembicaraan selama tiga hari, menyusul pertemuan darurat para menteri luar negeri ASEAN pada 22 Desember lalu.
ASEAN telah mendesak dua negara anggota itu duduk bersama guna menghentikan perang. Amerika Serikat (AS) dan China juga ikut turun tangan mendamaikan kedua negara.
Thailand dan Kamboja kembali berperang sejak 8 Desember pasca Bangkok mengeklaim tentaranya tewas dalam baku tembak di perbatasan. Kedua negara saling menuding soal siapa yang memulai serangan lebih dulu.
Berdasarkan data resmi, sedikitnya 47 orang tewas dan lebih dari satu juta orang mengungsi imbas pertempuran selama tiga minggu ini.
(blq/sur)

















































