Timnas U-23 Dipandang Sebelah Mata, Bisakah Vanenburg Beri Jawaban?

6 hours ago 1

ANALISIS

Muhammad Ikhwanuddin | CNN Indonesia

Kamis, 19 Jun 2025 08:05 WIB

Publik menanti Gerald Vanenburg menjawab keraguan publik soal Timnas Indonesia U-23 di Piala AFF U-23 2025. Timnas Indonesia U-23 diperkuat sederet pemain muda potensial hasil binaan dalam negeri. (Dok. PSSI)

Jakarta, CNN Indonesia --

Kekuatan Timnas Indonesia U-23 jelang Piala AFF U-23 2025 dipandang sebelah mata karena dianggap tak mengerahkan kekuatan penuh. Di tengah keraguan, mampukah Gerald Vanenburg memberikan jawabannya?

Sebagai pelatih Timnas Indonesia U-23, Gerald Vanenburg punya kendali penuh terhadap komposisi pemain yang dibutuhkan dalam sebuah kompetisi. Ia memanggil 30 pemain untuk pemusatan latihan di Jakarta mulai 20 Juni, sebelum Piala AFF U-23 2025 bergulir pada 15-29 Juli mendatang.

Dari 30 nama itu, hanya satu pemain yang berkarier di luar negeri yakni Jens Raven. Sedangkan 29 pemain sisanya merupakan produk klub-klub Liga Indonesia.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dengan kecenderungan mengandalkan pemain diaspora pada kesempatan sebelumnya, keputusan Vanenburg mengutamakan binaan dalam negeri menuai sindiran. Komentar miring datang dari negeri tetangga, terutama Vietnam.

Media Vietnam, Soha menyoroti daftar pemain Timnas Indonesia U-23. Racikan Vanenburg dianggap aneh karena tidak memanggil gerbong diaspora. Mereka juga membawa-bawa absennya Welber Jardim, Dion Markx, dan Tim Geypens.

Jika melihat daftar pemain Timnas U-23, memang tak tampak nama besar seperti Marselino Ferdinan, Rafael Struick, Justin Hubner, Ivar Jenner, dan Ramadhan Sananta. Tapi, Vanenburg tentu punya alasan kuat meski pemain-pemain tersebut masih sah secara usia bergabung Timnas u-23.

Bisa jadi alasan pertama adalah lima pemain tersebut sudah berada di level senior. Tak hanya label, mereka sudah mencatat minimal 15 kaps untuk Timnas Indonesia di ajang prestisius. Beberapa di antaranya bahkan jadi pilihan utama Patrick Kluivert.

Faktor kedua, pemain yang tidak dipanggil punya agenda di klub masing-masing. Ini berkaitan dengan gelaran Piala AFF U-23 yang tidak masuk kalender FIFA. Bahkan Piala AFF level senior pun tidak ada kewajiban klub melepas pemain.

Sehingga jadi hal yang wajar jika Vanenburg tidak bisa memanggil pemain seperti harapan orang kebanyakan. Padahal sebenarnya, komposisi pemain yang ada punya kualitas yang menjanjikan.

Sebab, ada tujuh pemain yang pernah memperkuat Timnas senior. Mereka adalah Hokky Caraka, Kadek Arel, Dony Tri Pamungkas, Victor Dethan, Rayhan Hannan, Daffa Fasya, dan Muhammad Ferarri.

Lalu pemain jebolan Timnas Indonesia U-19 juga punya potensi. Nama-nama seperti Muhammad Rayhan Hannan, Arkhan Fikri, Achmad Maulana, dan Alfharezzi Buffon juga berkualitas.

Dengan komposisi ini, plus bermain di Jakarta dan Bekasi yang notabene tanah sendiri, Indonesia jelas punya kesempatan besar melangkah jauh di Piala AFF U-23 2025. Bisakah Vanenburg mewujudkannya?

Baca lanjutan analisis ini di halaman selanjutnya>>>


Read Entire Article
| | | |