Wamentrans Dorong Torire dan Taramanu Tua Jadi Pusat Ekonomi Baru

3 hours ago 2

Jakarta, CNN Indonesia --

Wakil Menteri Transmigrasi (Wamentrans) Viva Yoga melepas keberangkatan 15 kepala keluarga yang berasal dari Bantul, Sleman, Kulon Progo, Gunung Kidul, dan Kota Yogyakarta, Jawa Tengah yang menjadi realisasi Program Transmigran Karya Nusa.

Total yang diberangkatkan sebanyak 51 jiwa. Secara rinci, ada 3 kepala keluarga dan 9 jiwa diberangkatkan ke lokasi transmigrasi di Torire, Kabupaten Poso, Sulawesi Tengah, serta 12 kepala keluarga dan 42 jiwa yang akan ditempatkan di Taramanu Tua, Kabupaten Polewali Mandar (Polman), Sulawesi Barat.

Para transmigran akan mendapat tanah seluas 2 hektare dan jaminan hidup selama 1 tahun. Dalam sambutannya, Viva Yoga membenarkan bahwa transmigran akan menjadi petani kopi atau coklat. Komoditas yang ditanam dan dikelola di masing-masing kawasan transmigrasi disesuaikan dengan karakter daerah.

"Kemarin saya berkunjung ke kawasan transmigrasi di Kabupaten Bungo, Provinsi Jambi, di sana transmigran menanam sawit," kata Viva Yoga.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Ia menyatakan, perpindahan penduduk lewat transmigrasi ini merupakan bentuk kepedulian pemerintah untuk menciptakan kesejahteraan dan mengentaskan kemiskinan. Secara khusus, Kementerian Transmigrasi (Kementrans) lebih berorientasi pada peningkatan kesejahteraan.

Selain kesejahteraan diri dan keluarga, transmigran di lokasi penempatan juga didorong terlibat dalam kehidupan masyarakat lokal.

"Kesejahteraan dibangun bukan hanya untuk transmigran yang menempati satuan-satuan pemukiman namun juga masyarakat lokal," katanya.

Viva Yoga menjelaskan, kesejahteraan yang dituju itu yang diharapkan dapat menciptakan keluarga dengan kebutuhan gizi yang terjamin, sehingga mampu meningkatkan sumber daya manusia yang unggul sesuai dengan cita-cita Presiden Prabowo Subianto.

"Program transmigrasi merupakan turunan dari Asta Cita Presiden Prabowo Subianto yakni membangun dari desa dan dari bawah untuk pemerataan ekonomi dan pemberantasan kemiskinan," ujar Viva Yoga.

Selain itu, program transmigrasi juga bertujuan menciptakan pusat-pusat pertumbuhan ekonomi baru. Perpindahan penduduk diyakini akan menimbulkan aktivitas ekonomi, sosial, budaya, sehingga mendorong dinamika kehidupan.

Lebih lanjut, Viva Yoga mengingatkan agar para transmigran tetap melakukan komuikasi dengan pemerintah daerah dan Kementrans bila mengalami berbagai tantangan.

"Dengan Program Trans Karya Nusa kehidupan Bapak-Ibu bisa menjadi lebih baik," kata Viva Yoga.

Nurvrianto asal Kabupaten Bantul, mengungkapkan bahwa keputusannya menjadi transmigran bermula dari keinginan memberi kehidupan yang lebih baik bagi istri dan kedua anaknya. Ia kemudian mendaftarkan diri ke Dinas Transmigrasi setempat dan dinyatakan lolos seleksi bersama dengan 14 kepala keluarga lainnya.

Sebelum ditempatkan di daerah tujuan, ke-15 kepala keluarga diberi pembekalan mengenai berbagai hal seperti cara mengolah tanah, menanam komoditas unggulan, dan tata kelola usaha. Nurvrianto juga telah melihat lokasi penempatan, yang membuatnya semakin yakin untuk pindah.

"Motivasi saya ikut transmigrasi ingin menjadi lebih baik. Dengan lahan yang diberikan oleh pemerintah, saya ingin menjadi petani kopi dan coklat," pungkas Nurvrianto.

(rea/rir)

[Gambas:Video CNN]

Read Entire Article
| | | |