AS Bantah Ikut Campur Perang Israel-Iran: Kami Perangi Program Nuklir

5 hours ago 2

CNN Indonesia

Minggu, 22 Jun 2025 22:18 WIB

Wakil Presiden Amerika Serikat JD Vance mengatakan serangan ke Iran merupakan upaya untuk menghilangkan ancaman program nuklir. Wakil Presiden Amerika Serikat JD Vance mengatakan serangan ke Iran merupakan upaya untuk menghilangkan ancaman program nuklir. (Getty Images via AFP/ANDREW HARNIK)

Jakarta, CNN Indonesia --

Wakil Presiden Amerika Serikat JD Vance mengatakan serangan ke Iran merupakan upaya untuk menghilangkan ancaman program nuklir bukan ikut campur dalam konflik Israel-Iran.

"Keterlibatan kami saat ini adalah upaya yang sangat terfokus untuk menghilangkan ancaman dari program nuklir Iran. Ini akan terus menjadi tujuan utama kebijakan luar negeri Amerika Serikat, dan tujuan inilah yang akan mendorong langkah-langkah kami dalam beberapa minggu dan bulan ke depan," kata Vance Dalam wawancara dengan program "This Week" di ABC News yang dikutip CNN, Minggu (22/6).

Vance menegaskan bahwa Presiden Donald Trump tetap berkomitmen pada prinsip non-intervensionisme sebagaimana dijanjikan dalam kampanye pemilu 2024.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Saya rasa presiden telah sangat jelas bahwa kami tidak tertarik untuk terlibat dalam konflik jangka panjang di Timur Tengah," kata Vance.

Namun, ia menambahkan bahwa mencapai perdamaian memerlukan pendekatan berbasis kekuatan.

"Ada pertanyaan tentang bagaimana mencapai perdamaian. Kami percaya bahwa cara mencapainya adalah melalui kekuatan," ujarnya menanggapi kekhawatiran sejumlah pendukung Trump yang tidak nyaman dengan aksi militer tersebut.

Menurut Vance, langkah pemerintahan saat ini bersifat terarah dan strategis, serta tidak dimaksudkan sebagai awal dari keterlibatan militer skala besar.

"Kami mengambil pendekatan yang sangat sempit dan terbatas untuk menghancurkan program nuklir Iran," katanya.

"Saya pikir justru itulah yang akan memastikan resolusi damai di kawasan tersebut. Anda tidak bisa bersikap lemah. Anda tidak bisa hanya duduk diam dan membiarkan Iran memiliki senjata nuklir."

Vance juga membantah kritik dari kalangan pendukung Make America Great Again (MAGA) yang menilai langkah ini bertentangan dengan janji kampanye Trump sebelumnya.

"Presiden, lebih dari siapa pun, khawatir tentang keterlibatan militer jangka panjang. Dan itu bukan yang sedang kami lakukan," tegasnya.

(isn/isn)

[Gambas:Video CNN]

Read Entire Article
| | | |