Gunung Ili Lewotolok di NTT Erupsi Kamis Sore, Semburkan Abu 700 Meter

4 hours ago 1

CNN Indonesia

Kamis, 19 Jun 2025 16:39 WIB

Gunung Ili Lewotolok di NTT erupsi pada 19 Juni 2025, semburkan abu setinggi 700 meter. Masyarakat diimbau waspada dan hindari radius 2,5 km dari puncak. Ilustrasi. Gunung Ili Lewotolok erupsi. (Antara Foto/Aken Udjan)

Kupang, CNN Indonesia --

Gunung Ili Lewotolok yang ada di Kabupaten Lembata, Nusa Tenggara Timur (NTT) erupsi dengan semburan abu vulkanik setinggi 700 meter di atas puncak, Kamis (19/6) sore.

Petugas Pengamat Gunung Api (PPGA), Fransiskus Boli Roma mengatakan erupsi tersebut terjadi pada pukul 15.50 wita.

"Telah terjadi erupsi G. Ili Lewotolok, Nusa Tenggara Timur pada tanggal 19 Juni 2025 pukul 15:50 WITA dengan tinggi kolom abu teramati ± 700 m di atas puncak (± 2.123 m di atas permukaan laut)," kata Fransiskus lewat keterangan tertulis.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dia menyebut saat erupsi kolom abu teramati berwarna kelabu dengan intensitas tebal condong ke arah barat laut. Letusan disertai gemuruh lemah.

"Erupsi ini terekam di seismogram dengan amplitudo maksimum 40 mm dan durasi ± 42 detik," jelas Fransiskus.

Gunung Ili Lewotolok yang terletak diantara Kecamatan Ile Ape dan Ile Ape Timur di Pulau Lembata tersebut memiliki tinggi 1.423 meter di atas permukaan laut.

Menurut dia, Gunung Ili Lewotolok saat ini berada pada status waspada atau level II. Masyarakat di sekitar tersebut diimbau untuk tidak memasuki dan tidak melakukan aktivitas di dalam wilayah dengan radius 2 kilometer dari pusat aktivitas Gunung Ili Lewotolok.

Masyarakat diminta mewaspadai potensi ancaman bahaya dari guguran dan longsoran lava dari bagian timur puncak atau kawah Gunung Ili Lewotolok.

PPGA juga mengimbau agar masyarakat di sekitar Gunung Ili Lewotolok maupun pengunjung, pendaki dan wisatawan serta masyarakat Desa Amakaka agar tidak memasuki dan tidak melakukan aktivitas didalam wilayah sektoral barat sejauh 2,5 kilometer dari pusat aktivitas Gunung Ili Lewotolok.

Masyarakat juga diingatkan agar tetap menggunakan masker atau pelindung hidung dan mulut untuk melindungi mata dan kulit serta mencegah terjadinya gangguan pernapasan atau ISPA.

(ely/dal)

[Gambas:Video CNN]

Read Entire Article
| | | |