Pendaki Tewas Tersambar Petir, Pendakian Merbabu Tutup Sementara

2 hours ago 3

CNN Indonesia

Rabu, 31 Des 2025 10:59 WIB

Seluruh jalur pendakian Taman Nasional Gunung Merbabu ditutup sementara dari 1 Januari hingga 28 Februari 2026 akibat cuaca ekstrem dan kecelakaan pendaki. Gunung Merbabu, Jawa Tengah. (Foto: iStockphoto/masdinnu)

Jakarta, CNN Indonesia --

Seluruh jalur pendakian Taman Nasional Gunung Merbabu, Jawa Tengah, ditutup sementara selama periode 1 Januari hingga 28 Februari 2026. Keputusan tersebut diambil menindaklanjuti kecelakaan pendaki akibat sambaran petir di masa cuaca ekstrem.

Hal itu termuat dalam pengumuman nomor: PG.18/T.35/TU/HMS.1.8/B/12/2025 yang dikeluarkan oleh Kepala Balai Anggit Haryoso.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Berdasarkan informasi dan peringatan dini Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), Jawa Tengah dan kawasan pegunungan berpotensi mengalami perubahan cuaca secara tiba-tiba, hujan lebat dengan durasi singkat, angin kencang hingga puting beliung, serta kilat dan petir.

"Sebagai langkah mitigasi dan pencegahan kecelakaan, maka seluruh jalur pendakian Taman Nasional Gunung Merbabu ditutup sementara. Masa penutupan berlaku mulai 1 Januari sampai dengan 28 Februari 2026," demikian informasi dari akun Instagram @btn_gn_merbabu, Senin (29/12).

Gunung Merbabu memiliki lima jalur pendakian resmi yakni jalur Selo (Boyolali), Suwanting (Magelang), Wekas (Magelang), Cunthel (Semarang), dan Thekelan (Semarang)

Teruntuk calon pendaki yang melakukan booking pendakian bulan Januari 2026 akan diberikan pilihan penjadwalan ulang atau pengembalian biaya sesuai ketentuan yang berlaku.

Selama masa penutupan, tidak diperkenankan melakukan aktivitas pendakian dalam bentuk apa pun.

Sebelumnya, seorang pendaki perempuan tewas akibat tersambar petir saat melakukan pendakian di Gunung Merbabu.

Dilansir detikJatim, pendaki tersebut bernama Mella Irawanti Kusuma (22), warga Jalan Jenderal Sudirman, Tanjung Redeb, Kabupaten Berau, Kalimantan Timur. Jenazah korban bisa dievakuasi petugas gabungan pada Kamis (25/12) malam.

Selanjutnya jenazah dibawa menuju RSUD Muntilan untuk diperiksa lebih lanjut. Kemudian kurang-lebih pukul 02.15 WIB, Jumat (26/12) dini hari, jenazah diserahkan kepada pihak keluarga.

(ryn/wis)

[Gambas:Video CNN]

Read Entire Article
| | | |