Hernia pada Anak, Apakah Harus Selalu Dioperasi?

3 hours ago 4

Jakarta, CNN Indonesia --

Sebagian besar kasus hernia umumnya ditangani dengan prosedur operasi. Tapi, hernia pada anak tidak selalu membutuhkan penanganan yang sama.

Jenis hernia, usia anak, hingga risiko komplikasi menjadi pertimbangan utama dokter dalam menentukan penanganan.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dokter spesialis bedah anak RS Pondok Indah, Karmile menjelaskan bahwa penanganan hernia pada anak bergantung pada jenisnya. Dua jenis hernia paling umum, yakni umbilikal dan ingunal, memiliki tatalaksana yang berbeda.

Pada hernia umbilikal yang terjadi di pusar, tak semua kasus harus langsung memerlukan operasi. Dalam beberapa kasus, hernia umbilikal bisa menutup sendiri.

"Hernia umbilikal pada anak masih bisa kita observasi dulu karena ada kemungkinan menutup sendiri," ujar Karmile dalam konferensi pers di Jakarta Pusat, Kamis (18/12).

Observasi biasanya dilakukan hingga anak berusia 3-4 tahun. Namun, operasi hernia umbilikal perlu dipertimbangkan jika ditemukan kondisi tertentu, seperti benjolan yang menetap hingga usia 4 tahun dengan diameter lebih dari 2 sentimeter (cm).

Operasi sangat dibutuhkan untuk kasus hernia inguinal yang tidak bisa sembuh dengan sendirinya. Hernia jenis ini terletak di selangkangan atau lipatan paha. Hernia ini juga tak bisa sembuh dengan obat-obatan atau pijat.

"Orang tua kadang coba-coba bawa ke tukang urut, atau minum obat-obatan herbal. Itu tidak bisa menutup. Beda dengan umbilikal yang masih berjalan proses penutupannya, kalau inguinal tidak bisa," tegasnya.

Begitu diagnosis hernia inguinal ditetapkan, lanjut Karmile, tindakan operasi menjadi satu-satunya terapi yang efektif.

"Kalau pasien datang dengan keluhan benjolan di lipatan paha, maka obatnya sudah pasti operasi," ujarnya.

Risiko jika hernia tidak segera ditangani

Ilustrasi bayiIlustrasi. Dalam beberapa kasus, hernia pada anak harus segera ditangani lewat operasi. (christianabella/Pixabay)

Jika tidak ditangani, lanjut Irene, hernia pada anak dapat menyebabkan organ atau jaringan terjepit, kebocoran organ, dan kematian jaringan atau organ. Kesemuanya merupakan kondisi darurat.

Risiko inilah yang membuat dokter kini menganjurkan penanganan lebih dini, terutama pada hernia inguinal.

Usai operasi, anak akan dipantau selama 24-48 jam. Luka operasi harus dijaga tetap bersih dan kering, dengan balutan tahan air.

Anak juga dianjurkan untuk tidak melakukan aktivitas berat selama kurang lebih tiga bulan guna memastikan proses penyembuhan berjalan optimal.

Dengan penanganan yang tepat dan tepat waktu, hernia pada anak dapat disembuhkan dengan hasil yang baik dan risiko komplikasi yang minimal.

(nga/asr)

[Gambas:Video CNN]

Read Entire Article
| | | |